JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah melakukan manuver yang keliru karena menerima kaus bertuliskan "Banteng Celeng" dari kader PDI-P Solo.
Hendri berpandangan langkah Ganjar sebagai blunder jelang Pilpres 2024, karena seolah menunjukkan satu barisan dengan kader yang mendukung pencalonan presiden pada 2024.
"Sayang sih, menurut saya, itu (menerima baju) manuver politik yang sedikit banyak blunder Ganjar menerima kaus Banteng Celeng itu, mestinya dia kalem saja dulu," kata Hendri saat dihubungi, Senin (15/11/2021).
Baca juga: Menyelisik Simbol Kaus Banteng Celeng Ganjar Pranowo...
Menurut Hendri, Ganjar seharusnya bersikap tenang saat sejumlah relawan mendeklarasikan dukungan.
Bahkan, Ganjar seharusnya tidak terlalu banyak melakukan kunjungan atau komunikasi dengan sejumlah relawan pendukungnya.
"Selesaikan saja dengan baik jabatannya sebagai Gubernur Jawa Tengah," tambah dia.
Selain itu, Hendri menyarankan agar Ganjar berkomunikasi dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024.
Komunikasi tersebut diperlukan jika Ganjar hendak mencalonkan diri sebagai capres.
"Itu hal yang harusnya ia lakukan sekarang. Enggak usah terlalu ramai dengan pencalonan-pencalonan capres. Apalagi dipersepsikan turut serta dalam barisan relawan dia menuju capres itu," imbuh Hendri.
Baca juga: Terima Kaos Banteng Celeng, Ganjar dan FX Rudy Dinilai Satu Barisan
Diberitakan, sejumlah kader PDI-P di Solo memberikan kaus bertuliskan "Banteng Celeng" kepada Ganjar, pada Jumat (12/11/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.