Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Minta Wali Kota Batu Berkoordinasi dengan Kemensos Tangani Dampak Banjir

Kompas.com - 05/11/2021, 07:13 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta penanganan segera atas dampak banjir bandang di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, Kamis (4/11/2021).

Ma'ruf menyampaikan hal tersebut secara langsung melalui sambungan telepon dengan Wali Kota Batu Rumpoko.

"Ya supaya (berkoordinasi dengan) Kementerian Sosial ya mengambil langkah langkah (penanganan). Mudah-mudahan tidak banyak korban dan supaya diatasi," ujar Ma'ruf dalam sambungan teleponnya, Kamis malam.

Selain meminta penanganan segera, Ma'ruf juga menanyakan kondisi masyakarat yang menjadi korban.

Baca juga: Dampak Banjir Bandang di Kota Batu, 21 Bangunan dan 30 Kendaraan Rusak

Termasuk meminta laporan soal keparahan wilayah yang diakibatkan banjir bandang tersebut.

Dia juga berpesan supaya pemerintah daerah segera menyalurkan bantuan bagi para korban.

"Apakah sedang ditangani? Bantuan-bantuan apakah sudah turun dan ada pengungsian?" tanya dia.

Adapun Wali Kota Batu Dewanti melaporkan kepada Ma'ruf bahwa hingga waktu tersebut tidak ada korban jiwa atas musibah tersebut.

Hanya saja, saat itu pihaknya masih mencari warga yang dilaporkan hilang.

Kendati demikian, masyarakat yang terdampak pun mengungsi di rumah warga lain atau kerabatnya.

Adapun pemicu banjir bandang di Batu adalah hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang berada di lereng Gunung Arjuno tersebut.

Baca juga: Korban Meninggal akibat Banjir Bandang di Kota Batu Jadi 2 Orang

"Ini karena hujannya lebat sekali hampir sejam lebih dengan curah hujan yang sangat besar, membawa pohon-pohon kering yang ada di hutan ke bawah sehingga menutupi jalan air. Itu jadi menimpa rumah rumah penduduk," ujar Dewanti dalam laporannya.

Diketahui, banjir bandang menerjang Kota Batu dan Malang, Jawa Timur.

Musibah tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah hulu Sungai Brantas, Kamis (4/11), pukul 14.00 WIB.

Akibat kejadian ini, sebanyak 15 warga dilaporkan hanyut terbawa arus banjir bandang yang menerjang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com