Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: 21 Provinsi Capai Vaksinasi Dosis Pertama di Atas 70 Persen

Kompas.com - 03/11/2021, 20:59 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengungkapkan, terdapat 21 provinsi yang telah mencapai vaksinasi Covid-19 dosis pertama di atas 70 persen.

Hal itu disampaikan Hadi saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (3/11/2021).

"Vaksinasi merupakan salah satu upaya menekan pandemi Covid-19. Saat ini 21 ibu kota provinsi sudah mencapai vaksinasi dosis pertama di atas 70 persen," ujar Hadi, dalam keterangan tertulis, Rabu.

Baca juga: UPDATE 3 November: Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Capai 36,41 Persen

Dalam rapat yang dihadiri Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi tersebut, Hadi juga menyampaikan bahwa vaksinasi di Kota Medan telah mencapai 70 persen.

Sebelumnya, pada 24 Oktober, vaksinasi di Kota Medan baru mencapai 66 persen.

"Namun dalam waktu satu minggu, Kota Medan dapat menambah vaksin sebesar 4 persen dari target vaksinasi masyarakat atau lebih dari 54.000 orang," katanya.

Hadi mengatakan bahwa capaian tersebut sangat penting karena Kota Medan merupakan salah satu pusat perekonomian.

Ditambah, jumlah penduduknya yang sangat besar dan mobilitas penduduk yang sangat tinggi, termasuk dari luar wilayah Kota Medan.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-11 Tahun di Jakarta Akan Digelar di Sekolah

"Namun bila kita melihat Provinsi Sumatera Utara sebagai sebuah kesatuan, maka capaian vaksinasi dosis pertama di Sumatera Utara baru mencapai 46 sampai 47 persen," jelasnya.

Hadi berharap kepada Ikatan Dokter Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, Persatuan Gereja Indonesia, para bupati dan kepala dinas kesehatan di wilayah Sumatera Utara untuk menyampaikan kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi dalam menekan kasus Covid-19.

"Kita harus mengupayakan pemerataan optimalisasi pencapaian vaksinasi. Tanpa adanya capaian vaksinasi yang merata, maka upaya menekan pandemi akan berjalan lebih sulit," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com