Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Prabowo-Puan Maju Pilpres, Relawan: Bangsa Ini Butuh Pemimpin Kuat

Kompas.com - 03/11/2021, 17:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Poros Prabowo-Puan, Andianto menilai, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua DPR Puan Maharani cocok dipasangkan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Alasannya, kedua sosok itu dinilai memiliki kepribadian yang kuat untuk memimpin bangsa Indonesia ke depan.

"Karena memang Bangsa Indonesia saat ini sedang membutuhkan pemimpin yang kuat, pemimpin yang negarawan, pemimpin yang bisa menyatukan semua elemen bangsa," kata Andianto, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Poros Prabowo-Puan Minta PDI-P dan Gerindra Segera Bersikap soal Pilpres 2024

Menurut Andianto, kedua tokoh itu mampu mengayomi masyarakat, terlebih pada situasi yang tak menentu, seperti pandemi Covid-19 yang tengah melanda.

Dia mengatakan, pandemi telah melumpuhkan sendi-sendi kehidupan, karena itu dibutuhkan pemimpin yang kuat, mampu diterima oleh rakyat dan mengayomi semua elemen masyarakat.

 

Di sisi lain, Andianto menyoroti elektabilitas Prabowo yang tinggi berdasarkan sejumlah survei nasional.

Kemudian, Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan itu dinilai cukup sukses dalam membangun sektor pertahanan, terutama memperkuat alat utama sistem persenjataan (alutsista) nasional.

"Termasuk pembentukan Komponen Cadangan dan juga dari aspek kekuatan teknologi tanpa menguras APBN," tutur dia.

Sementara, dia menilai Puan sebagai sosok politisi perempuan yang berpengalaman.

"Beliau saat ini menjabat sebagai Ketua DPR. Beliau merupakan cucu dari tokoh pendiri bangsa Indonesia yaitu Bapak Ir Soekarno, Presiden Pertama RI," kata dia.

Baca juga: Sejumlah Relawan Deklarasikan Dukungan Prabowo-Puan Maju Capres-Cawapres 2024

Diketahui, sejumlah relawan telah mendeklarasikan dukungan kepada sejumlah tokoh kendati pilpres baru akan digelar tiga tahun mendatang.

Selain Poros Prabowo-Puan, ada pula Komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024.

Komunitas relawan itu sebelumnya mendeklarasikan dukungan kepada Joko Widodo dan Prabowo sebagai pasangan calon dalam Pilpres 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com