Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Merundung Murid di Baubau, Kementerian PPPA Ingatkan Cegah Berbagai Kekerasan

Kompas.com - 03/11/2021, 16:14 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menanggapi kasus perundungan yang dilakukan seorang guru kepada muridnya di Bau Bau, Sulawesi Tenggara.

Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar mengatakan, guru merupakan sosok paling dekat dengan anak setelah orangtua dan teman sebaya.

Selain mengajar, guru diharuskan memahami ilmu yang berhubungan dengan perkembangan peserta didik atau muridnya.

"Untuk itu penting bagi guru untuk benar-benar memahami ilmu-ilmu yang berhubungan dengan perkembangan seorang peserta didik, fase-fase perkembangannya, bahkan faktor-faktor yang mempengaruhi peserta didik, termasuk mencegah segala bentuk kekerasan terhadap anak," ujar Nahar kepada Kompas.com, Rabu (3/11/2021).

Baca juga: Viral, Video Dugaan Bullying Oknum Guru SD di Baubau, Rekam Siswi Menangis karena Tak Bisa Jawab Soal

Nahar mengatakan, kepiawaian guru sangat menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar anak baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Sikap guru juga memiliki pengaruh atau dampak yang besar pada kondisi psikologis anak.

Terlebih, anak banyak menghabiskan waktu belajar dan berinteraksi dengan guru di sekolah.

"Guru harus mampu menjadi contoh sikap, pola berpikir dan pengaturan emosi yang baik, termasuk berkata-kata dan berperilaku yang baik," kata dia.

Menurut Nahar, kata-kata atau perilaku kurang baik yang ditunjukkan oleh guru kepada muridnya akan membuat anak melakukan labeling pada diri mereka.

Baca juga: Guru SMP yang Diduga Aniaya Siswa hingga Tewas Dijerat UU Perlindungan Anak

Labeling tersebut nantinya akan membenarkan dan melanjutkan pemikiran dan sikap tersebut pada masa mendatang.

"Misalnya, guru mengatakan 'kamu bodoh, kamu tidak bisa mengerjakan apa pun', maka anak akan menjadikan itu sebegai jati dirinya. Dampak lebih jauh lagi akan berdampak pada prestasi belajarnya," ujar Nahar.

Selain itu, kata dia, perilaku atau cara guru memperlakukan anak juga berpengaruh pada kepercayaan dan rasa aman anak berada di sekolah.

Perilaku guru yang membuat anak tidak nyaman, akan berisiko menempatkan anak pada situasi yang membahayakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com