JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan, perkembangan kemajuan teknologi saat ini harus disikapi dengan tepat.
Pasalnya, kemajuan teknologi pun memiliki sisi positif dan negatif bagi para penggunanya.
"Perubahan ini dapat membawa kemaslahatan atau kemudaratan, tergantung bagaimana kita menyikapi dan mengelolanya," ujar Ma'ruf di acara Dies Natalis ke-7 Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur (UNU Kaltim) dan Peresmian Gedung Kampus 2 UNU Kaltim, disela kunjungannya ke Samarinda, Selasa (2/11/2021).
Menurut Ma'ruf, kemajuan teknologi informasi saat ini telah membuka banyak peluang baru untuk memperbaiki kehidupan manusia.
Baca juga: Prabowo: Keselamatan dan Kebangkitan Bangsa Bergantung Kemajuan Teknologi
Hanya saja, kata dia, kemajuan itu juga dapat memberikan tantangan dan risiko yang merugikan masyarakat.
Salah satu kemudaratannya adalah penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara secara masif.
Termasuk juga munculnya disinformasi atau informasi yang bohong.
"Algoritma kurasi membuat setiap orang atau kelompok meyakini hanya terhadap informasi yang dipasok dari kelompoknya sebagai kebenaran, sementara kelompok lain berpedoman pada kebenaran yang diyakini kelompoknya sendiri," kata dia.
Baca juga: Ternyata, Ini Teknologi yang Digunakan Mempercepat Infrastruktur
Ma'ruf menilai, adanya disinformasi atau informasi bohong itu pula yang dapat memecahbelah bangsa.
Dengan demikian, peranan perguruan tinggi untuk membekali mahasiswa berpikir kritis pun dibutuhkan.
Terutama dalam menyikapi arus informasi dengan berpegang teguh pada akidah, akhlak, dan ilmu pengetahuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.