Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Mutasi 173 Perwira, Kapolda Jabar hingga Kakorlantas

Kompas.com - 01/11/2021, 22:11 WIB
Tsarina Maharani,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo memutasikan 173 perwira tinggi dan menengah.

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/2278/X/KEP./2021 tertanggal 31 Oktober 2021 yang ditandatangani As SDM Polri Irjen Wahyu Widada atas nama Kapolri.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono telah mengonfirmasi surat telegram tersebut. "Benar. Penyegaran organisasi," kata Argo, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Mutasi Polri, Kapolri Tunjuk Dedi Prasetyo Gantikan Argo Yuwono Jabat Kadiv Humas

Dalam surat tersebut, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri ditunjuk sebagai Kabaintelkam Polri.

Sementara, Irjen Suntana yang merupakan Wakabaintelkam Polri, diangkat sebagai Kapolda Jawa Barat.

Berikutnya, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam yang menjabat sebagai Wakabaintelkam Polri.

Ada pula Kapolda Sulawesi Utara Irjen Nana Sujana yang akan menjabat Kapolda Sulawesi Selatan.

Posisi Kapolda Sulawesi Utara akan diisi oleh Irjen Mulyatno yang saat ini menjabat sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri.

Selain itu, Kakorlantas Irjen Istiono juga dimutasikan ke jabatan baru dalam rangka pensiun. Ia dimutasikan sebagai perwira tinggi Korlantas.

Jabatan Kakorlantas bakal diisi oleh Irjen Firman Shantyabudi yang sebelumnya menjabat Aslog Kapolri.

Baca juga: Dukung Kapolri untuk Potong Kepala Sekaligus Ekor Ikan yang Busuk

Kemudian, Kapolda Kalimantan Tengah yang sebelumnya dijabat Irjen Dedi Prasetyo bakal diisi Irjen Nanang Avianto.

 

Sedangkan Dedi ditunjuk sebagai Kepala Divisi Humas Polri menggantikan Irjen Argo Yuwono yang akan mengisi posisi Aslog Kapolri.

Berikutnya, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigjen Helmy Santika dimutasikan dalam jabatan baru sebagai Sahlijemen Kapolri.

Posisi Helmy digantikan oleh Kombes Whisnu Hermawan Februanto yang sebelumnya menjabat Wadirtipideksus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com