Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Sebut Kasus Covid-19 Meningkat Tajam di Sejumlah Negara

Kompas.com - 27/10/2021, 19:37 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengungkapkan situasi pandemi virus corona di sejumlah negara.

Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) per 26 Oktober 2021, eskalasi tajam terjadi pada kasus baru Covid-19 maupun angka kematian.

"Di regional Eropa berkontribusi sekitar lebih dari 50 persen total penambahan kasus baru dan sekitar 14 persen dari total kematian baru," kata Nadia, dalam konferensi pers daring, Rabu (27/10/2021).

Baca juga: Kemenkes Ungkap Kasus Covid-19 di 24 Daerah Ini Belum Menurun

Beberapa negara yang melaporkan lonjakan kasus Covid-19 antara lain Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Turki, dan Ukraina.

Kenaikan kasus, kata Nadia, salah satunya disebabkan oleh pelonggaran pembatasan di berbagai sektor kegiatan.

Bersamaan dengan itu, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan mengalami penurunan.

"Terutama terjadinya penurunan kepatuhan terhadap kesehatan termasuk penggunaan masker, cuci tangan, dan jaga jarak," ungkap Nadia.

Berbeda dengan negara-negara tersebut, di Indonesia, situasi pandemi diklaim terus mengalami perbaikan.

Secara nasional terjadi penurunan kasus baru mingguan hingga 23 persen dan penurunan jumlah kematian sebesar 16 persen dibandingkan dengan minggu sebelumnya.

Kendati demikian, ada 105 kabupaten/kota yang sempat mengalami kenaikan kasus.

"Kami ingin mengingatkan saat ini ada 105 kabupaten kota di 30 provinsi yang terlihat ada tren peningkatan kasus konfirmasi dalam tujuh minggu terakhir," ucap Nadia.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 719, Total Kasus Covid-19 di Indonesia Capai 4.241.809

Belajar dari pengalaman berbagai negara, lanjut Nadia, dapat ditarik kesimpulan bahwa vaksinasi saja belum cukup untuk menghentikan laju penularan.

Vaksinasi harus diimbangi dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Nadia pun meminta masyarakat tidak lengah meski situasi pandemi menunjukkan perbaikan.

Ia memengingatkan, semakin tinggi tingkat pergerakan masyarakat, maka makin tinggi pula risiko interaksi dan penularan virus.

"Namun sekali lagi risiko ini bisa kita minimalisasi jika kita semua patuh taat dan disiplin dan menjalankan protokol kesehatan dan tetap selektif dan bijak saat beraktivitas," kata Nadia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Megawati Singgung Pemimpin Otoriter Populis, Hukum Jadi Pembenar Ambisi Kekuasaan

Nasional
Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Persilakan Rakyat Kritik Pemerintahannya, Prabowo: Tapi yang Obyektif

Nasional
Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Garuda Indonesia Minta Maaf Usai Mesin Pesawat Pengangkut Jemaah Haji Rusak 2 Kali

Nasional
Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Kembangkan Layanan Digital, Presiden Jokowi Akan Buka SPBE Summit 2024 dan Luncurkan GovTech Indonesia

Nasional
Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Pidato Megawati di Rakernas Dinilai Jadi Isyarat PDI-P Bakal Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Ketika Megawati Ungkap Isi Curhatnya pada Andika Perkasa soal TNI...

Nasional
Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Jokowi Bagikan Sembako di Yogyakarta Saat PDI-P Gelar Rakernas di Jakarta

Nasional
Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Ganjar Yakin PDI-P Bakal Rumuskan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo-Gibran di Rakernas Kali Ini

Nasional
PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

PAN Tak Mau Partai Baru Gabung Prabowo Dapat 3 Menteri, PKB: Jangan Baper

Nasional
Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Prananda Tak Hadir Pembukaan Rakernas V PDI-P, Ada Apa?

Nasional
Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Soal Ganjar, Megawati: Belum Dipensiunkan, Terus Berjuang

Nasional
Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Upaya PDI-P Agar Kader Berprestasi Tak Dibajak Partai Lain Saat Pilkada: Beri Surat Tugas

Nasional
Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Megawati: Tidak Ada Koalisi dan Oposisi, Sistem Kita Presidensial

Nasional
Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Hari Ke-13 Keberangkatan Calon Haji RI, 85.782 Jemaah Tiba di Saudi, 10 Orang Wafat

Nasional
Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Ditanya Alasan Ganjar-Mahfud Kalah, Megawati: Tanya Sama yang Bikin TSM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com