Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juri Ardiantoro Tegaskan akan Menjaga Integritas saat Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu

Kompas.com - 15/10/2021, 17:05 WIB
Sania Mashabi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Tim Seleksi Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) 2022-2027 Juri Ardiantoro menegaskan ia dan anggotanya akan menjaga integritas selama bekerja jadi tim seleksi.

Hal ini ia katakan berkenaan dengan posisinya yang pernah tergabung dalam Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf pada Pemilihan Presiden Tahun 2019 lalu.

"Kami 11 orang ini sudah bertekad, ini pribadi-pribadi orang yang luar biasa yang pasti menjaga diri dari kemungkinan penyalahgunaan tugas ini," kata Juri dalam konferensi persnya yang disiarkan secara daring, Jumat (15/10/2021).

Juri mengatakan, pihaknya juga tengah menyusun pedoman perilaku atau code of conduct yang akan disepakati dan dijalani bersama.

Ia pun berharap nantinya semua tugas dapat dijalankan dengan baik dan bisa bekerja sesuai keinginan publik.

Baca juga: Dulu Timses Jokowi Kini Pimpin Timsel KPU-Bawaslu, Juri Jamin Bakal Independen

"Jadi kita akan menyusun pakta integritas nanti akan kami sepakati, nanti akan menjadi pegangan di dalam bekerja," ujarnya.

"Mudah-mudahan sampai selasai kita bisa bekerja sesuai dengan harapan temen-temen semua, harapan publik semua," lanjut dia.

Sementara terkait tahapan seleksi bakal calon anggota KPU-Bawaslu, tambah Juri akan dimulai pada Senin (18/10/2021) dengan agenda pendaftaran calon yang akan dibuka sampai 15 November.

Kemudian sejak 10-16 November akan dilaksanakan penelitian administrasi dan hasil seleksi adminitrasi akan diumumkan pada 17 November 2021.

Selanjutnya pada 24 November akan dilaksanakan tes tertulis dan makalah, 25 November tes psikologi, 25-28 November penelitian makalah, 3 Desember pengumuman hasil seleksi tahap II.

Tahap berikutnya adalah tes psikologi lanjutan (dinamika kelompok) sejak 9-11 Desember 2021, tes kesehatan 26-30 Desember, wawancara anggota Bawaslu 26-27 Desember.

Baca juga: Proses Penentuan Tim Seleksi Calon Anggota KPU-Bawaslu Dipermasalahkan

Lalu wawancara bakal calon anggota KPU pada 28-30 Desember dan 7 Januari nama-nama yang terpilih akan dikirim ke presiden selanjutnya diteruskan ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

"Jadi kami sudah menyusun tahapan atau jadwal seleksi sampai berakhir seleksi nanti," ujar dia.

Juri mengatakan, pihaknya juga melakukan hal lain untuk membuat hasil seleksi ini menjadi berkualitas yakni melakukan seluruh seleksi ini, secara terbuka.

Kemudian bersikap parisipatif terutama untuk memberikan kesempatan kepada publik untuk memberikan kritik, masukan maupun temuan-temuan yang diperoleh atas proses maupun terhadap profil calon anggota KPU-Bawaslu.

Lalu menggandeng berbagai individu atau institusi yang berkompeten dan kredibel untuk membantu kelancaran dan efektivitas kerja.

"Serta membantu memberikan data dan informasi. Sehingga tim seleksi mampu mendapatkan profil calon secara lengkap," ucap Juri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com