Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayangkan Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Anggota DPR: Kan Influencer, Harusnya Beri Contoh Bagus

Kompas.com - 15/10/2021, 07:26 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Nasdem Nurhadi menyayangkan perbuatan selebgram Rachel Vennya yang kabur dari karantina di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.

Menurut dia, perbuatan Rachel tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang influencer yang merupakan contoh bagi publik, khususnya followers-nya.

"Rachel Vennya ini kan selebgram, influencer, harusnya dia memberikan contoh yang bagus, yang baik kepada masyarakat. Bukan malah sebaliknya, tidak patuh terhadap keputusan Satgas untuk melakukan karantina kesehatan setelah perjalanan dari luar negeri," kata Nurhadi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Baca juga: Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Satgas: Proses Hukum Berjalan

Nurhadi menilai, Rachel yang kabur dari karantina haruslah diberi sanksi karena telah melanggar aturan yang berlaku.

Dia menyoroti pula sikap Satgas Covid-19 yang seharusnya tegas dan konsisten dengan keputusan yang dibuat yaitu mengenai sanksi bagi pelanggar aturan selama masa pandemi.

Berkaca kasus Rachel Vennya, Nurhadi melihat ada sejumlah kejanggalan. Pertama, Rachel seharusnya tidak menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan karena tidak sesuai dengan keputusan Satgas Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021.

"Aturan itu mengenai siapa saja yang bisa dikarantina di sana," ujarnya.

Kejanggalan kedua, soal karantina kesehatan yang seharusnya dipatuhi oleh Rachel tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

"Tentu ini harus diselidiki oknum-oknum yang terlibat di dalamnya," tegas Nurhadi.

Baca juga: Warga yang Tak Patuh Aturan Karantina, Termasuk Rachel Vennya Terancam Pidana hingga Denda

Diketahui sebelumnya, Rachel Vennya dikonfirmasi telah kabur dari karantina kesehatan di RSDC Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.

Rachel berhasil kabur dari karantina dengan dibantu oknum anggota TNI yang bertugas di bagian pengamanan Satgas Covid-19 bandara.

"Dari hasil penyelidikan sementara, terdapat temuan bahwa adanya oknum anggota TNI bagian pengamanan Satgas di bandara yang melakukan tindakan non-prosedural," kata Kapendam Jaya Herwin BS dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/10/2021).

Menurut Herwin, anggota TNI berinisial FS itu mengatur agar Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com