Salin Artikel

Sayangkan Rachel Vennya Kabur dari Karantina, Anggota DPR: Kan Influencer, Harusnya Beri Contoh Bagus

Menurut dia, perbuatan Rachel tidak mencerminkan dirinya sebagai seorang influencer yang merupakan contoh bagi publik, khususnya followers-nya.

"Rachel Vennya ini kan selebgram, influencer, harusnya dia memberikan contoh yang bagus, yang baik kepada masyarakat. Bukan malah sebaliknya, tidak patuh terhadap keputusan Satgas untuk melakukan karantina kesehatan setelah perjalanan dari luar negeri," kata Nurhadi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/10/2021).

Nurhadi menilai, Rachel yang kabur dari karantina haruslah diberi sanksi karena telah melanggar aturan yang berlaku.

Dia menyoroti pula sikap Satgas Covid-19 yang seharusnya tegas dan konsisten dengan keputusan yang dibuat yaitu mengenai sanksi bagi pelanggar aturan selama masa pandemi.

Berkaca kasus Rachel Vennya, Nurhadi melihat ada sejumlah kejanggalan. Pertama, Rachel seharusnya tidak menjalani karantina di RSDC Wisma Atlet Pademangan karena tidak sesuai dengan keputusan Satgas Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021.

"Aturan itu mengenai siapa saja yang bisa dikarantina di sana," ujarnya.

Kejanggalan kedua, soal karantina kesehatan yang seharusnya dipatuhi oleh Rachel tidak dijalankan sebagaimana mestinya.

"Tentu ini harus diselidiki oknum-oknum yang terlibat di dalamnya," tegas Nurhadi.

Diketahui sebelumnya, Rachel Vennya dikonfirmasi telah kabur dari karantina kesehatan di RSDC Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara.

Rachel berhasil kabur dari karantina dengan dibantu oknum anggota TNI yang bertugas di bagian pengamanan Satgas Covid-19 bandara.

"Dari hasil penyelidikan sementara, terdapat temuan bahwa adanya oknum anggota TNI bagian pengamanan Satgas di bandara yang melakukan tindakan non-prosedural," kata Kapendam Jaya Herwin BS dalam keterangan yang diterima, Rabu (13/10/2021).

Menurut Herwin, anggota TNI berinisial FS itu mengatur agar Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

https://nasional.kompas.com/read/2021/10/15/07262591/sayangkan-rachel-vennya-kabur-dari-karantina-anggota-dpr-kan-influencer

Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke