Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY dan Kontemplasinya dalam Lukisan Terbaru...

Kompas.com - 11/10/2021, 11:29 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali memperlihatkan karya lukisan terbarunya. Kali ini, lukisan tersebut menggambarkan dirinya sendiri.

Potret SBY tengah melukis itu diunggah di akun Instagram almarhum istrinya, Ani Yudhoyono @aniyudhoyono pada Sabtu (9/10/2021).

Dalam caption foto itu, SBY mengaku memberi nama lukisan itu: "I Understand More the Meaning of Life".

"Hari ini, di weekend yang tenang, saya mengekspresikan diri saya (dalam lukisan) ketika tengah melakukan kontemplasi, tafakur. Lukisan ini saya beri nama 'I Understand More the Meaning of Life'," tulis SBY.

Baca juga: SBY Ngetwit soal Hukum Bisa Dibeli, Ada Apa?

Pada potret di Instagram itu, SBY tampak sedang memegang pensil lukis.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Ani Yudhoyono In Memoriam (@aniyudhoyono)

Terlihat lukisan itu, SBY tengah menatap hamparan lahan hijau. Langit dalam lukisan terlihat cerah berawan.

Pada caption foto, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu mengaku terbiasa melakukan kontemplasi dalam perjalanan hidupnya.

Baca juga: Cerita tentang SBY yang Tekuni Hobi Melukis Selama PPKM...

Adapun kontemplasi itu dilakukan untuk memetik hikmah dan belajar apa yang telah terjadi baik suka maupun duka.

"Anugerah-musibah, sukses-gagal," tulis SBY.

Sebelum lukisan ini, pada Agustus 2021, SBY juga sempat mengunggah lukisannya dengan judul "Debur Ombak di Pantai Pacitan".

Kemudian, pada 6 Juli 2021, memperingati hari kelahiran Ani, SBY menghabiskan waktu membuat lukisan sebagai hadiah ulang tahun bagi mendiang sang istri.

Baca juga: AHY Sebut SBY Ingin Pajang Karya Lukisannya di Galeri Seni Ani Yudhoyono

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com