JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta cakupan vaksinasi Covid-19 terhadap pendidik, tenaga kependidikan, orangtua murid, dan siswa ditingkatkan.
Hal tersebut menyusul pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang mulai kembali digelar. Ma'ruf menekankan, vaksinasi sangat penting untuk menghindari klaster Covid-19 di sekolah.
"Cakupan vaksin bagi tenaga pendidik, orangtua siswa, serta siswa yang memenuhi syarat perlu ditingkatkan untuk menghindarkan terjadinya klaster baru di sekolah," kata Ma'ruf, dalam acara Seminar Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Dikreg ke-30 dan Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-61 Tahun Ajaran 2021, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Wapres Sebut Masih Perlu Kerja Keras untuk Capai Herd Immunity 70 Persen Populasi
Ma'ruf mengatakan, mereka harus dipastikan mendapat vaksinasi Covid-19 untuk mendukung PTM terbatas.
Tujuannya, agar proses belajar-mengajar secara langsung berjalan dengan aman dan lancar tanpa terganggu penularan Covid-19.
"Saya meminta perhatian agar para guru, murid, dan orangtua pelajar harus sudah dipastikan mendapatkan vaksin untuk menjamin keamanan proses pembelajaran tatap muka," kata Ma'ruf.
Ma'ruf mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi pendidik dan tenaga kependidikan perlu diprioritaskan.
Setidaknya terdapat 5,06 juta orang pendidik dan tenaga pendidik yang ditargetkan untuk divaksinasi.
Baca juga: Epidemiolog: Kasus Covid-19 Turun karena Vaksinasi dan Imunitas Alami Penyintas
Mengacu data per 3 Oktober 2021, kata Ma'ruf, baru 2,55 juta orang yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, sementara 2,1 juta orang telah menerima dosis kedua.
Selain itu, Ma'ruf juga meminta sasaran vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia) turut ditingkatkan. Pemerintah menargetkan 21,5 juta lansia dalam program vaksinasi Covid-19.
Berdasarkan data pemerintah, vaksinasi Covid-19 kepada lansia baru mencapai 6,6 juta orang untuk dosis pertama dan 4,4 juta orang telah menerima dosis lengkap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.