Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Perlu Bersuara Lebih Lantang Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Kompas.com - 01/10/2021, 16:08 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Daerah perlu bersuara lebih lantang dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Sebab, DPD merupakan representasi daerah yang tidak terikat dengan partai politik.

Direktur Pusat Studi Konstitusi Universitas Andalas Feri Amsari menilai, seharusnya DPD memiliki sikap yang berbeda dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Seluruh anggota DPD adalah representasi terhadap daerah, mestinya akan timbul sosok-sosok anggota senat yang betul-betul kuat maju ke depan untuk menyampaikan pendapatnya," kata Feri, dalam diskusi bertajuk 17 Tahun DPD, Apa Kabar Kini?, yang digelar Formappi, Jumat (1/10/2021).

Baca juga: Di HUT DPD, Jokowi: Membangun Indonesia Tak Bisa Hanya di Jawa

Menurut Feri, anggota DPD sebetulnya memiliki kesempatan untuk tampil berbeda, karena tidak terikat dengan sikap partai politik, sebagaimana anggota DPR.

Namun, Feri menilai, sejauh ini DPD belum bersuara mengenai isu-isu yang dibicarakan oleh banyak orang.

"Misalnya terkait dengan Undang-Undang Cipta kerja, DPD tolak dong, kenapa ditolak, ya karena hampir seluruh pasal-pasal menarik kewenangan daerah ke pusat," kata Feri.

Jika hal itu dilakukan, Feri berpandangan, DPD sebagai representasi daerah dapat menjadi lembaga yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.

Ia berpendapat, keluhan sejumlah anggota DPD yang merasa kewenangannya terbatas tidak bisa menjadi alasan untuk membawa DPD menjadi lembaga yang kuat.

"Kalau kewenangan yang ada itu dimaksimalkan, dibangun mekanisme sendiri, teknis legislasi tersendiri, bukan tidak mungkin itu jadi kekuatan menarik untuk mengimbangi kekuatan DPR yang terlalu dominan," ujar Feri.

Baca juga: DPD Dukung Kewenangan MPR Tetapkan Pokok-pokok Haluan Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com