Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Siapkan Transportasi PON XX Papua, Kirim 428 Bus

Kompas.com - 27/09/2021, 06:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan sarana dan prasarana transportasi untuk mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Tahun 2021 di Provinsi Papua telah siap.

Kemenhub bersama dengan pemangku kepentingan terkait di sektor transportasi telah menyiapkan sejumlah infrastruktur baik sarana maupun prasarana transportasi di moda transportasi darat, laut, dan udara.

“Kami banyak membangun infrastruktur transportasi di Papua untuk mendukung kegiatan PON dan Perpanas. Dan, kami pastikan ini semua telah berjalan dengan baik,” ujar Menhub dilansir dari siaran pers di laman Sekretariat Kabinet, Senin (27/9/2021).

Baca juga: PON XX Papua, BNPB Akan Bagikan 1.000 Masker Setiap Hari

Dia menjelaskan, di sektor darat, Kemenhub telah mengirimkan sebanyak 428 unit bus ke tiga titik penyelenggaraan PON yaitu di Jayapura, Timika, dan Merauke.

Selain itu, menyiapkan 515 awak bus, yang 261 orang di antaranya merupakan pengemudi yang direkrut dari penduduk Papua.

Hal ini sebagai wujud pemberdayaan masyarakat asli Papua dan bisa membuka lapangan pekerjaan.

Selama PON berlangsung, bus tersebut beroperasi dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIT yang diperuntukkan bagi mobilitas atlet dan ofisial. Selain itu juga untuk menjemput kontingen dari Bandar Udara (Bandara) Sentani.

Sementara itu, untuk mendukung penyelenggaraan Peparnas XVI di Papua yang diselenggarakan sesudah PON, sebanyak 160 unit bus bantuan akan dimodifikasi dengan membuat ramp on/off dengan kemiringan yang sesuai, untuk digunakan para atlet Peparnas yang menggunakan kursi roda.

Kemenhub juga telah membangun sejumlah infrastruktur yaitu dermaga dan dua unit bus air yang akan dioperasikan di Danau Sentani, pengadaan dan pemasangan perlengkapan jalan, pembangunan Terminal Tipe A Entrop Kota Jayapura, dan pembangunan Area Traffic Control System (ATCS) di Kota Jayapura.

Lebih lanjut Budi menuturkan, setelah pelaksanaan PON dan Peparnas di Papua, sebagian bus tersebut akan dimanfaatkan untuk melayani angkutan perintis, perkotaan, yang pengelolaannya diserahkan ke Damri.

Kemudian sejumlah fasilitas lainnya seperti bus air, terminal tipe A dan ATCS dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan layanan transportasi di Papua dan sekitarnya.

Di sektor laut, sebanyak lima kapal Pelni telah disiapkan untuk mengangkut kebutuhan penyelenggaraan PON, seperti tiang, spanduk, kendaraan, perahu kayak, dan lain sebagainya.

Kelima kapal tersebut yaitu Kapal Motor (KM) Labobar, KM Gunung Dempo, KM Ciremai, KM Dobonsolo, dan KM Sinabung.

Di sektor udara, Kemenhub juga telah menyiapkan empat bandara yaitu Bandara Sentani di Jayapura, Bandara Mozes Kilangin di Timika, Bandara Domine Eduard di Sorong, dan Bandara Mopah di Merauke.

“Saya pesan kepada Pak Bupati agar fasilitas tersebut bisa dijaga dengan baik. Fasilitas transportasi yang sudah ada ini nantinya bisa bermanfaat untuk mendukung sektor pariwisata di Papua dan sekitarnya,” ungkap Budi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com