Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4,2 Juta Kasus Covid-19 di Indonesia dan Antisipasi Lonjakan Kasus di PON Papua

Kompas.com - 26/09/2021, 08:35 WIB
Tsarina Maharani,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penambahan kasus harian Covid-19 di Indonesia secara nasional relatif menurun. Pada Sabtu (25/9/2021), kasus positif Covid-19 bertambah 2.137, sehingga secara kumulatif totalnya menjadi 4.206.253 kasus.

Kemudian, kasus sembuh Covid-19 bertambah 3.746, sehingga jumlahnya menjadi 4.020.801.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 123. Maka, total kasus kematian yaitu 141.381 jiwa. Jumlah kasus aktif tercatat turun 1.732, sehingga total menjadi 44.071

Selain itu, hingga Sabtu pukul 18.00 WIB, dari target 208.265.720 orang yang jadi sasaran vaksinasi, baru 48.262.870 orang atau 23,17 persen yang mendapatkan vaksin Covid-19 dua dosis.

Baca juga: Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat Ulang Tahun ke-61 untuk Karangtaruna

Sementara itu, yang mendapatkan suntikan vaksis dosis pertama sebanyak 85.944.438 orang atau 41,27 persen.

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun. Target ini ditetapkan untuk mencapai kekebalan komunal (herd immunity) dari virus SARS-CoV-2.

Sanksi tegas untuk pelanggar prokes di PON Papua

Di tengah situasi pandemi saat ini, Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua bakal dimulai pada 2-15 Oktober 2021. Dikutip dari Kompas.id, sejumlah epidemiolog mencemaskan kesiapan Papua menggelar PON 2021 di tengah pandemi Covid-19.

Ajang besar olahraga itu bisa menjadi pemicu baru lonjakan kasus Covid-19 di Tanah Air jika tidak diantisipasi dengan serius.

Baca juga: Stafsus Presiden: Pembangunan Jalan Trans Papua Capai 3.446 Kilometer

Karena itu, pemerintah dan panitia pelaksana PON perlu menjalankan protokol kesehatan dengan ketat dan menjatuhkan sanksi tegas terhadap pelanggar aturan.

"Protokol kesehatan jangan hanya bagus di atas kertas, melainkan juga perlu diterapkan efektif, efisien, dan konsisten. Jangan ragu memberikan sanksi tegas. Berkaca dari Olimpiade Tokyo 2020, tuan rumah sudah melakukan persiapan luar biasa dan menerapkan aturan ketat. Namun, penularan Covid-19 masih terjadi dan kebanyakan di luar laga,” ujar Iqbal Elyazar, epidemiolog kolaborator LaporCovid-19, dalam diskusi daring tentang PON, Jumat (24/9/2021).

Dalam PON yang akan dibuka resmi pada Sabtu (2/10) pekan depan itu, penonton diperbolehkan hadir dengan kuota maksimal 25 persen dari kapasitas bangku terpasang.

Dengan demikian, PON Papua berpotensi menimbulkan kerumunan, apalagi ajang itu bakal diikuti sekitar 6.300 atlet, 3.000 ofisial tim, dan 9.000 orang pendukung acara, dari berbagai provinsi di Tanah Air. Padahal, di lain pihak, cakupan vaksinasi Covid-19 di Papua masih sangat rendah.

Baca juga: Jelang PON XX Papua, Kodam Cenderawasih Gencar Jemput Bola Vaksinasi Warga

"Baru 14 persen masyarakat di Papua yang telah menerima vaksin dosis kedua,” tambah Iqbal.

Hasmi, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Papua, menyatakan, empat kluster (daerah penyelenggara) PON 2021 masuk kategori zona merah dengan cakupan vaksin yang rendah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com