Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ke Kalsel, Mensos Risma Serahkan Bantuan Rp 836 Juta untuk Anak-anak dan Wirausaha Terdampak Covid-19

Kompas.com - 16/09/2021, 11:18 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, Kementerian Sosial (Kemensos) memiliki program penanganan korban Covid-19, khususnya untuk anak yatim, piatu, dan yatim piatu.

"Jadi, tahun ini kami memberikan santunan untuk anak-anak korban Covid-19. Kami juga memberikan santunan untuk saudara-saudara kita yang memang membutuhkan," ungkap Risma.

Dia mengatakan itu saat bersama Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Wakil Wali Kota, dan Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarbaru menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) Rp 863.395.500 secara simbolis kepada para penerima manfaat (KPM) di Kota Banjarbaru, Kalsel, Rabu (15/9/2021).

Bantuan Atensi tersebut salah satunya ditujukan kepada 79 anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Bantuan tersebut berupa tabungan dengan rincian Rp 300.000 per bulan untuk yang belum sekolah dan  Rp 200.000 per bulan bagi yang sudah sekolah.

“Rencana bantuan tahun depan difokuskan untuk seluruh anak yatim, piatu, dan yatim piatu. Untuk 2021 ini bantuan diberikan khusus untuk anak korban Covid-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kemensos Pastikan Anak yang Kehilangan Orangtua akibat Covid-19 Dapat Pengasuhan

Risma menegaskan, pihaknya tidak akan berhenti memberikan penguatan dan motivasi kepada para penerima manfaat, salah satunya anak-anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang ditinggal akibat Covid-19.

"Saat ini kalian menjadi anak yatim, piatu maupun yatim piatu itu karena kalian anak-anak yang dipilih dan yang paling disayang Allah SWT. Karena itu, kalian tidak boleh putus asa, tidak perlu kecil hati dan rendah diri. Buktikan kalau kalian adalah anak-anak yang bisa dipercaya," ucapnya.

Salah satu anak penerima bantuan Atensi Rais Elfathony (10) yang merupakan anak yatim mengaku senang bisa bicara langsung kepada Risma.

"Saya jadi lebih semangat, senang bertemu dengan Ibu Menteri. Saya berharap saya bisa sukses dan bisa membahagiakan Ibu dan kedua adik saya," ungkapnya yang bercita-cita membuka usaha restoran kecil-kecilan.

Baca juga: Penyaluran Bansos di Kalsel Terbentur Masalah Geografis, Mensos Minta Bank Himbara Dekatkan Layanan

Selain itu anak yatim, piatu dan yatim piatu, bantuan Atensi Kemensos juga ditujukan kepada wirausahawan.

Total sebanyak 209 orang mendapatkan bantuan kewirausahaan yang mencakup pancarekanan, usaha ternak, warungan, pembuatan batu bata, konveksi, bengkel, jualan pisang, bibit, motor bekas, jualan pulsa dan aksesoris hp, batik sasirangan, melukis, usaha pijat, barbershop, cetak mie, serta servis elektronik.

Ada pula 56 orang yang mendapatkan bantuan aksesibilitas berupa tongkat penuntun adaptif, kursi roda, alat bantu dengar, tongkat tripod, walker, stroller bayi.

Kemudian, 119 penerima manfaat menerima bantuan berupa kebutuhan dasar yang mencakup diapers, nutrisi, susu, pakaian, dan sembako.

Adapun, dukungan Atensi yang diberikan Kemensos tersebut merupakan kolaborasi dari beberapa balai dan loka, yaitu Loka Meohai Kendari, Balai Gau Mabaji Gowa, Balai Budi Luhur Banjarbaru, Balai Besar Soeharso Surakarta, Balai Melati Jakarta, Balai Wyata Guna Bandung, Balai Besar Kartini Temanggung, dan Balai Galih Pakuan Bogor.

Sentra Kreasi Atensi

Selain memberikan bantuan kepada anak yang membutuhkan, Kemensos juga memiliki Balai Rehabilitasi Sosial untuk mengembangkan potensi kewirausahaan, vokasional, dan media promosi bagi penerima manfaat.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com