Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja yang Berubah Saat Covid-19 Beralih dari Pandemi Menjadi Endemi?

Kompas.com - 15/09/2021, 15:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menyiapkan skenario agar masyarakat dapat hidup berdampingan dengan Covid-19. Status Covid-19 nantinya bakal berubah dari pandemi menjadi endemi.

Berubahnya status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi tentu membawa konsekuensi yang berbeda bagi masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari.

Saat berstatus endemi, nantinya Covid-19 akan dianggap sebagai penyakit biasa sehingga tak dibutuhkan penanganan khusus.

Baca juga: Menanti Endemi Covid-19 di Indonesia

Kompas.com merangkum jawaban dari berbagai pertanyaan yang muncul terkait perubahan status Covid-19 dari pandemi menjadi endemi. Berikut paparannya.

Apa itu endemi?

Endemi adalah wabah penyakit yang secara konsisten ada, tetapi terbatas pada wilayah tertentu, sehingga hal ini yang membuat penyebaran penyakit dan tingkat penularan dapat diprediksi.

Misalnya, penyakit malaria, dianggap endemi atau endemik di negara dan wilayah tertentu.

Berbeda dengan endemi yang secara konsisten penyakit akan selalu ada, pandemi adalah kondisi yang merujuk pada situasi pertumbuhan penyakit yang berkembang secara eksponensial, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Satgas Minta Swasta Berperan dalam Percepat Perubahan Status Pandemi Jadi Endemi Covid-19

 

Hal ini tampak dari cepatnya penyebaran Covid-19 yang berawal dari China hingga ke seluruh dunia.

Kapan Covid-19 menjadi endemi?

Status pandemi Covid-19 menjadi endemi, menurut para ahli tentu tidak bisa dicapai dalam waktu dekat.

Seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (18/8/2021), epidemiologi dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan status pandemi Covid-19 baru akan dicabut oleh WHO tahun depan.

Namun itu juga masih bersifat kemungkinan. Dicky juga mengungkapkan bahwa Covid-19 belum bisa disebut endemi Covid-19 pada tahun 2022.

"Pandemi ini bahkan baru akan berakhir paling cepat pertengahan tahun depan atau akhir tahun depan. Tapi, setelah itu dia akan menjadi epidemi dulu, karena ada beberapa negara yang masih mengalami masa krisis," imbuhnya.

Apa yang berubah saat Covid-19 menjadi endemi?

Dicky menuturkan, saat status Covid-19 berubah menjadi endemi, maka kasus tidak akan sebanyak seperti saat ini. 

Baca juga: Ubah Status Pandemi Jadi Endemi, Pemerintah Upayakan Penyebaran Covid-19 di Indonesia Musiman

Dicky menggambarkan, tingkat penularan per hari hanya sekitar 1 kasus per 1 juta penduduk.

"Derajat keparahannya sudah jauh lebih menurun karena adanya vaksinasi yang efektif, program terapi yang juga efektif. Bahkan mungkin nanti ada anivirus yang efektif. Sudah jadi biasa," kata Dicky

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com