JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Wiku Adisasmito meminta peranan swasta dalam mendukung percepatan perubahan status pandemi Covid-19 di Indonesia menjadi endemi.
Salah satunya yang bisa dilakukan adalah dengan membentuk satgas-satgas protokol kesehatan yang menjalankan program pencegahan, pembinaan, penegakkan, sosialiasi, di setiap lingkungan kerjanya.
Setelah itu, mereka harus melaporkannya secara rutin kepada pemerintah.
"Kalau ini dilakukan di seluruh fasilitas publik yang sedang kami dorong, harapannya Indonesia bisa menjadi endemi dalam waktu yang lebih cepat. Ini peran semesta jadi semua harus membantu," kata Wiku di acara webinar 83 tahun Sinar Mas bertajuk Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit, Selasa (14/9/2021).
Hal tersebut juga sesuai dengan surat edaran terbaru satgas yang diterbitkan pada 1 September 2021.
Baca juga: Satgas: Kasus Covid-19 di Indonesia Turun, saat Negara Lain Alami Gelombang Ketiga
Para petugas satgas tersebut pun berasal dari karyawan industri atau perusahaan itu sendiri.
Dengan adanya satgas di setiap titik dan fasilitas, kata dia, maka masyarakat produktif pun bisa aman dari Covid-19 karena aktivitasnya lancar tanpa ada penularan berkat protokol kesehatan yang ketat.
"Kita sudah punya satgas di desa/kelurahan dan dengan adanya satgas di fasilitas publik yang dijalankan masing-masing pihak maka ini adalah seluruh Indonesia bergerak sehingga tidak ada sejengkal pun virus itu menular karena menularnya kan lewat manusia," tutur Wiku.
Wiku menjelaskan, apabila manusianya dikontrol maka virus penyebab Covid-19 itu pun akan sulit melakukan mutasi.
Sebab, kata dia, mutasi bisa dicegah apabila penularannya pun tercegah. Pasalnya, semakin banyak penularan maka semakin cepat sang virus menyesuaikan diri.
Baca juga: Ribuan Orang Positif Covid-19 Masih Bepergian, Pemerintah Diingatkan Potensi Ledakan Kasus
"Kalau kemarin virusnya menyiksa kita, sekarang kita siksa virusnya dengan tidak ada kesempatan menularkan karena kita yang proteksi diri di semua tempat," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.