Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: 2,24 Persen WNI Pelaku Perjalanan Internasional Positif Covid-19 Saat Pulang

Kompas.com - 10/09/2021, 17:19 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, tercatat sejumlah WNI terkonfirmasi positif Covid-19 setelah melakukan perjalanan internasional.

"Sebanyak 2,24 persen WNI yang kembali dari perjalanan luar negeri ini terindentifikasi positif Covid-19, meski hasil tes dari negara sebelumnya negatif," kata Nadia dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (10/9/2021).

Nadia juga mengatakan, tercatat 0,83 persen WNA positif Covid-19 saat tiba di Indonesia, meski sebelumnya dinyatakan negatif Covid-19.

Baca juga: Antisipasi Varian Corona Mu, Kemenkes Minta Skrining Ketat Orang dengan Riwayat Perjalanan dari Kolombia dan Ekuador

Oleh karenanya, ia meminta, penjagaan di pintu masuk seperti di bandara, pelabuhan internasional diperketat bagi pelaku perjalanan internasional.

"Terus mempercepat prosedur screening dan prosedur pengawasan masuknya pelaku perjalanan internasional," ujarnya.

Nadia mengingatkan, prosedur yang harus diikuti pelaku perjalanan internasional saat tiba di Indonesia adalah melakukan tes Covid-19 dengan metode PCR dan dilanjutkan dengan karantina hingga hari selama delapan hari.

Apabila hasil PCR pertama negatif, maka akan dilakukan pemeriksaan kedua pada hari ketujuh.

"Setelah kita mengetahui bahwa hasilnya negatif baru dinyatakan selesai melaksanakan karantina, bila pada hasil pemeriksaan PCR kedua di hari ke-7 menjadi positif, maka tentunya harus melanjutkan untuk tatalaksana yaitu isolasi terpusat atau dirujuk ke rumah sakit," tuturnya.

Baca juga: Kemenkes: Kasus Covid-19 Turun 92 Persen dari Puncak Lonjakan 15 Juli 2021

Lebih lanjut, Nadia berharap seluruh prosedur bagi pelaku perjalanan internasional tersebut dapat diterapkan di bandar udara dan pelabuhan internasional.

"Proses pemeriksaan dan karantina harus dilakukan di daerah yang menjadi pintu masuk kedatangan luar negeri seperti Jakarta, Denpasar, Surabaya dan pintu masuk ke luar negeri lainnya," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com