JAKARTA, KOMPAS.com – Hasil survei Media Survei Nasional (Median) bersama Party Watch Institute menyebut masih ada sekitar 45,7 persen masyarakat yang tidak mau divaksinasi Covid-19
Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun mengungkapkan, hanya 54,3 persen masyarakat yang ingin divaksin Covid-19.
“Itu yang definitif menjawab ingin divaksin itu 54,3 persen,” kata Rico dalam konferensi pers virtual, Kamis (9/9/2021).
Menurut dia, angka tersebut masih mengkhawatirkan, apalagi pemerintah menargetkan terciptanya herd immunity yang memerlukan sekitar 60 hingga 70 persen kesediaan masyarakat untuk divaksinasi.
“Sehingga saya pikir ini menjadi tugas kita semua untuk meyakinkan dan mengedukasi publik bahwa ya vaksinasi itu penting,” ucap dia.
Sementara itu, bedasarkan temuan survei yang dilakukan Median, jumlah sebaran masyarakat yang mau divaksinasi sudah relatif merata.
Baca juga: Survei Median: Masyarakat Anggap Waktu Terbaik PTM Saat Semua Guru dan Siswa Sudah Divaksinasi
Rico menyebut, sebanyak 57,7 persen masyarakat di wilayah Kalimantan, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bali bersedia divaksinasi Covid-19.
Kemudian, 55,8 persen di wilayah Jawa, 51,1 persen di wilayah Sumatera, dan 60 persen di wilayah Indonesia Timur.
“Tapi daerah-daerah seperti Sumatera, Sulawesi, dan Indonesia Timur itu angka mau divaksinnya itu masih di bawah angka rata-rata nasional,” ucap dia.
Adapun, survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan kepada 1.000 responden berusia di atas 17 tahun yang dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling pada periode 19-26 Agustus 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.