Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag Beri Beasiswa untuk 330 Mahasiswa Papua dan Papua Barat

Kompas.com - 08/09/2021, 13:22 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan beasiswa untuk 330 mahasiswa yang berasal dari Papua dan Papua Barat.

Sebanyak 280 mahasiswa mendapat beasiswa kuliah di perguruan tinggi keagamaan Kristen negeri dan 50 mahasiswa mendapat beasiswa di perguruan tinggi umum.

"Kemenag bertekad untuk turut membangun dan mewujudkan Papua yang bermartabat dan membanggakan melalui pembangunan di bidang agama dan pendidikan," kata Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dikutip dari laman resmi Kemenag, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Mentan Kunker ke Papua, Staf Khusus Presiden: Bukti Negara Bangun Pertanian Merata

Zainut menjelaskan, pemerintah telah menetapkan kebijakan percepatan pembangunan kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN tahun 2020-2024.

Serta Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Di Provinsi Papua Dan Papua Barat.

Oleh karena itu, ia berharap mahasiswa yang mendapat beasiswa tidak berpangku tangan dan ikut berpartisipasi aktif mewujudkan perubahan bangsa.

"Jadilah mahasiswa Kristen yang kreatif, inovatif, produktif, dan berkarakter. Mahasiswa yang mampu menghasilkan karya kreatif, berpikir inovatif, mampu menghasilkan solusi, dan memiliki jati diri, berakhlak mulia, dan memiliki moral," ujar dia.

Baca juga: Mahfud Sebut Penyelenggaraan PON XX Bukti Negara Hadir di Papua

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimas Kristen Thomas Pentury mengatakan, program ini sudah berjalan selama dua tahun.

Pada periode pertama, tahun akademik 2020/2021, beasiswa diberikan kepada 253 mahasiswa. Mereka kuliah di IAKN Tarutung (10 orang).

Kemudian IAKN Palangkaraya (33 orang), IAKN Manado (65 orang), IAKN Toraja (18 orang), IAKN Kupang (40 orang) IAKN Ambon (30 orang), dan STAKPN Sentani (57 orang).

Sedangkan tahun ini, beasiswa diberikan kepada 280 orang, kuliah di IAKN Tarutung (20 orang), IAKN Palangkaraya (25 orang), IAKN Manado (55 irang), IAKN Toraja (40 Orang), IAKN Kupang (60 orang) dan IAKN Ambon (30 orang).

Baca juga: 2,9 Juta Penduduk Indonesia Masih Buta Aksara, Terbanyak di Papua

Adapun 50 mahasiswa lain yang mendapat beasiswa di perguruan tinggi umum, kuliah di Universitas Cenderawasih (19 orang), Universitas Kristen Indonesia Jakarta (4 orang).

Selanjutnya, di Universitas Advent Bandung (4 orang), Universitas Maranatha Bandung (2 orang), Universitas Pelita Harapan Karawaci Tangerang (2 orang), Universitas Duta Wacana Yogyakarta (3 orang).

Ada pula di Universitas Satya Wacana Salatiga (10 orang), Universitas Petra Surabaya (3 orang), dan Universitas Kristen Indonesia Ambon (3 orang).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com