Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan DPR Minta Pejabat Tak Saling Cari Kambing Hitam soal Kebocoran Data

Kompas.com - 06/09/2021, 11:56 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad meminta agar pemerintah menyelesaikan dugaan kebocoran data pribadi milik masyarakat di aplikasi Electronic Health Alert Card (e-HAC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan sertifikat vaksin milik Presiden Joko Widodo dalam aplikasi PeduliLindungi.

Dalam hal ini, Dasco menyoroti adanya pejabat-pejabat pemerintah yang saling melempar tanggung jawab terkait penyelesaian kasus.

Dasco mendesak pemerintah bekerja sama dan tidak saling mencari-cari kesalahan antar unsur kementerian/lembaga lainnya.

"Baiknya kita jangan mencari kambing hitam permasalahan. Karena memang di Indonesia ini, semua kementerian jadi pegang data," kata Dasco dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Ada Problem Egosektoral, Elsam Nilai Lembaga Pengawas Perlindungan Data Pribadi Sebaiknya Independen

Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu menjelaskan peran unsur pemerintahan terkait perlindungan data masyarakat maupun pejabat publik.

Mulai dari Kementerian Dalam Negeri, kata Dasco, kementerian tersebut berperan memegang data terkait Kepemiluan.

"Kemendagri pegang data karena berkaitan dengan Pemilu. Lalu Kemenkes juga pegang data berkaitan dengan kesehatan, BPJS juga pegang," jelasnya.

Ia berpandangan, jika pejabat-pejabat pemerintah saling melempar tanggung jawab, maka permasalahan kasus kebocoran data tidak akan terselesaikan.

Akan lebih baik, kata Dasco, semua unsur kementerian/lembaga saling duduk bersama mencari solusi atas permasalahan yang ada.

"Kalau kita saling lempar mengenai tanggung jawab dari mana data yang bocor, itu nanti enggak akan ada habisnya," pesan Dasco.

Selain itu, dia juga mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) di DPR.

Menurut dia, atas kebocoran data yang kerap terjadi, maka Indonesia sudah saatnya untuk memiliki undang-undang tentang perlindungan data pribadi.

"Mudah-mudahan bisa ada segera titik temu yang tentunya ini semua tentu akan menghasilkan undang-undang bagi rakyat dan bagi kita semua," harap Dasco.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, dugaan bocornya data sertifikat vaksinasi Presiden Jokowi agar ditanyakan langsung kepada Kemenkes.

Menurut dia, data pencatatan vaksinasi tersebut dikelola oleh Kemenkes.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com