Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Awalnya Vaksinasi Covid-19 di Indonesia Di-bully, Sekarang Peringkat Ke-6 Dunia

Kompas.com - 31/08/2021, 09:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Rakhmat Nur Hakim

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan, Indonesia pernah diprediksi baru menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 dalam kurun waktu 10 tahun.

Namun, kata Budi, saat ini Indonesia berada di peringkat keenam dunia untuk jumlah orang yang divaksinasi dosis pertama.

"Awalnya di-bully vaksinasinya akan selesai 10 tahun, insya Allah sekarang ranking keenam dunia untuk jumlah orang yang divaksinasi," kata Budi dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/8/2021).

Baca juga: UPDATE 30 Agustus: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 16,96 Persen dari Target

Budi mengatakan, hingga saat ini, sudah hampir 63 juta orang yang disuntik vaksin dosis pertama. Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ketujuh di dunia untuk total suntikan vaksin Covid-19.

"Dari sisi total suntikan kita nomor tujuh ya di bawah China, India, Amerika, Brasil, Jepang, dan Jerman. Per hari ini tadi barusan saya lihat 97,8 juta kita sudah suntikkan. Mudah-mudahan bisa ngejar Jerman," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, 50 juta suntikan dosis vaksin pertama dapat dicapai dalam waktu 26 minggu.

Namun, saat ini pemerintah akan melakukan percepatan menjadi tujuh minggu untuk 50 juta suntikan dosis vaksin berikutnya.

Baca juga: Wamenkes Akui Vaksinasi Covid-19 untuk Anak dan Remaja Tidak Merata

"Jadi dari 26 minggu ke tujuh minggu. Mudah-mudahan nanti ke depannya bisa turun ke lima minggu atau empat minggu, setiap lima atau empat minggu kita tambah 50 juta dosis," kata Budi.

Berdasarkan data terbaru hingga Senin (30/8/2021) pukul 12.00 WIB dilaporkan, jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 35.314.460 orang atau 16,96 persen dari sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis pertama yakni sebanyak 62.294.894 orang atau 29,91 persen dari sasaran vaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com