Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Pemulihan Ekonomi Lebih Cepat dari yang Pemerintah Duga

Kompas.com - 31/08/2021, 08:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemartiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemulihan ekonomi yang terdampak pandemi Covid-19 lebih cepat dari dugaan pemerintah.

Hal ini menurutnya terindikasi dari survei yang menunjukkan indeks belanja dan kunjungan ke tempat perbelanjaan di Jawa dan Bali.

"Kita melihat pemulihan ekonomi juga berjalan dengan cepat, lebih cepat dari apa yang kami (pemerintah) duga," ujar Luhut, dalam konferensi pers secara virtual pada Senin (30/8/2021).

Baca juga: Luhut: Orang Positif Covid-19 yang Memaksa Beraktivitas di Ruang Publik Akan Dievakuasi

"Pemulihan yang cepat tercermin dari survei Mandiri institute yang menunjukkan peningkatan indeks belanja dan kunjungan ke tempat belanja di Jawa-Bali," ungkapnya.

Selain itu, pemulihan juga terlihat dari mobilitas masyarakat untuk retail dan rekreasi yang meningkat pesat.

Luhut mengungkapkan, berdasarkan indeks komposit mobilitas yang dipantau pemerintah, tampak peningkatan mobilitas berjalan sangat cepat.

Penurunan indeks komposit di Jawa-Bali saat ini sudah kurang dari -5 persen dibandingkan baseline.

"Oleh karena itu berbagai penyesuaian PPKM tetap dilakukan secara gradual. Perkembangan baik yang telah kita capai harus kita syukuri bersama. Namun, kita juga semua harus super waspada," kata Luhut.

"Karena banyak negara lain di dunia ini yang masih menghadapi peningkatan kasus yang tinggi. Jika kita tidak hati-hati kita juga bisa menghadapi peningkatan kasus lagi," tegasnya.

Baca juga: Luhut: Presiden Ingin Ada Intervensi untuk Penanganan Covid-19 di Bali

Selain itu Luhut menuturkan, perkembangan kasus Covid-19 capaian yang sangat baik. Tren kasus konfirmasi positif Covid-19 secara nasional menurun hingga 90,4 persen per 30 Agustus 2021.

Kemudian, secara spesifik kasus positif Covid-19 di Jawa-Bali juga turun hingga 94 persen dari titik puncak pada 15 Juli 2021.

Luhut mengungkapkan, jumlah kabupaten/kota yang masuk menjadi level 2 meningkat dari 10 menjadi 27 daerah.

Kemudian, jumlah kabupaten/kota berstatus level 3 menjadi naik dari 67 menjadi 76 daerah. Sementara, daerah berstatus level 4 turun dari 51 menjadi 25 kabupaten/kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com