Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama "Long Covid" Dialami Penyintas Covid-19? Ini Penjelasan Satgas

Kompas.com - 27/08/2021, 18:53 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seseorang yang sudah sembuh dari infeksi virus corona dapat mengalami long Covid atau gejala Covid-19 yang berkepanjangan.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, hingga saat ini belum diketahui pasti berapa lama kondisi long Covid dapat terjadi pada tubuh penyintas virus corona.

"Ada laporan yang menyebutkan kondisi dapat berlangsung 3 bulan, ada yang menggambarkan hingga enam bulan, dan ada yang berpotensi hingga 9 bulan," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (27/8/2021).

Baca juga: Satgas: Penyintas Covid-19 Tanpa Gejala hingga Gejala Berat Berisiko Terkena Long Covid-19

Reisa mengatakan, masih dibutuhkan banyak riset terkait long Covid.

Namun, menurut beberapa literatur penelitian, diperkirakan ada 200 gejala yang dikenali pada kasus long Covid-19 seperti kelelahan, batuk berkepanjangan, nyeri dada dan otot, sesak napas, hingga disfungsi kognitif.

"Karena penyakit ini penyakit baru dan virusnya juga masih berubah-ubah, para ahli dan tenaga medis belum bisa menyimpulkan pola umum gejala pasca Covid," ujar Reisa.

Seseorang yang mengalami kondisi long Covid disarankan untuk tetap mempertahankan kesehatan badan.

Caranya dengan makan makanan bergizi seimbang, olahraga rutin dan teratur, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Kemudian, sebanyak mungkin beraktivitas di ruang yang memiliki ventilasi yang baik dan melanjutkan kebiasaan berjemur di bawah sinar matahari.

Baca juga: Long Covid Mungkin Dipicu Virus Lain yang Dibangkitkan Lagi dalam Tubuh

Lalu, tetap konsumsi vitamin dan suplemen sesuai saran dokter masing-masing dan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Kondisi tubuh yang makin prima, kebugaran yang membaik akan membuat kondisi kesehatan menyeluruh meningkat dan gejala-gejala tersebut dapat berangsur dikendalikan," kata Reisa.

Bagi yang mengalami long Covid dan belum mendapat vaksinasi atau melengkapi vaksin dosis kedua, Reisa mengingatkan agar segera mendaftarkan diri untuk divaksin.

Namun, vaksinasi pada penyintas dilakukan 3 bulan pasca dinyatakan negatif Covid-19.

Baca juga: Long Covid Lebih Mungkin Terjadi Jika Seseorang Alami Kondisi Ini

Terakhir, Reisa menyarankan supaya penyintas yang mengalami long Covid terus berkonsultasi dengan dokter, baik dokter yang sudah pernah menangani saat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau melalui telemedicine.

"Konsul yang rutin dapat membantu dokter menyarankan tindakan yang tepat apabila gejala-gejala tersebut tetap bertahan, termasuk memahami apakah penyakit atau kondisi penyerta lainnya ikut mempengaruhi kondisi badan pasca Covid," kata Reisa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

[POPULER NASIONAL] Jalan Berliku Anies Menuju Pilkada Jakarta | Mahfud soal Pentingnya Pemikiran Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com