Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mengatakan, hingga saat ini belum diketahui pasti berapa lama kondisi long Covid dapat terjadi pada tubuh penyintas virus corona.
"Ada laporan yang menyebutkan kondisi dapat berlangsung 3 bulan, ada yang menggambarkan hingga enam bulan, dan ada yang berpotensi hingga 9 bulan," kata Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (27/8/2021).
Reisa mengatakan, masih dibutuhkan banyak riset terkait long Covid.
Namun, menurut beberapa literatur penelitian, diperkirakan ada 200 gejala yang dikenali pada kasus long Covid-19 seperti kelelahan, batuk berkepanjangan, nyeri dada dan otot, sesak napas, hingga disfungsi kognitif.
"Karena penyakit ini penyakit baru dan virusnya juga masih berubah-ubah, para ahli dan tenaga medis belum bisa menyimpulkan pola umum gejala pasca Covid," ujar Reisa.
Seseorang yang mengalami kondisi long Covid disarankan untuk tetap mempertahankan kesehatan badan.
Caranya dengan makan makanan bergizi seimbang, olahraga rutin dan teratur, serta menjaga kebersihan lingkungan.
Kemudian, sebanyak mungkin beraktivitas di ruang yang memiliki ventilasi yang baik dan melanjutkan kebiasaan berjemur di bawah sinar matahari.
Lalu, tetap konsumsi vitamin dan suplemen sesuai saran dokter masing-masing dan terus disiplin menjalankan protokol kesehatan.
"Kondisi tubuh yang makin prima, kebugaran yang membaik akan membuat kondisi kesehatan menyeluruh meningkat dan gejala-gejala tersebut dapat berangsur dikendalikan," kata Reisa.
Bagi yang mengalami long Covid dan belum mendapat vaksinasi atau melengkapi vaksin dosis kedua, Reisa mengingatkan agar segera mendaftarkan diri untuk divaksin.
Namun, vaksinasi pada penyintas dilakukan 3 bulan pasca dinyatakan negatif Covid-19.
Terakhir, Reisa menyarankan supaya penyintas yang mengalami long Covid terus berkonsultasi dengan dokter, baik dokter yang sudah pernah menangani saat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 atau melalui telemedicine.
"Konsul yang rutin dapat membantu dokter menyarankan tindakan yang tepat apabila gejala-gejala tersebut tetap bertahan, termasuk memahami apakah penyakit atau kondisi penyerta lainnya ikut mempengaruhi kondisi badan pasca Covid," kata Reisa.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/27/18534291/berapa-lama-long-covid-dialami-penyintas-covid-19-ini-penjelasan-satgas