Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Nilai Penerapan Prokes di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Sangat Baik

Kompas.com - 27/08/2021, 14:40 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengecek penerapan protokol kesehatan di Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (27/8/2021).

Pengecekan tersebut dimulai dari Masjid Istiqlal yang diawali Ma'ruf dengan melakukan shalat Jumat di masjid berkapasitas sekitar 200.000 jemaah itu.

"Saya sekaligus mengikuti shalat Jumat di Istiqlal, pertama untuk memperoleh informasi tentang seperti apa penerapan protokol kesehatan di Masjid Istiqlal. Ternyata sangat baik, semuanya dilaksanakan dengan baik," ujar Ma'ruf usai mengecek.

Ma'ruf mengatakan, Masjid Istiqlal memiliki kapasitas yang besar dan dalam pengecekannya tadi hanya diisi oleh sekitar 4.000 jemaah.

Baca juga: Jubir Wapres Harap Penanganan Kemiskinan Ekstrem Selesai Tepat Waktu

Jumlah, kata dia, hampir sepersepuluh dari kapasitas masjid yang diklaim terbesar di Asia Tenggara itu.

"Jadi hampir sepersepuluh, suhu dicek, vaksinasi dicek, semuanya serba terpantau dengan baik," kata dia.

Ma'ruf kemudian mengecek kesiapan protokol kesehatan peribadatan di Gereja Katedral yang berada di seberang Istiqlal.

Kapasitas jemaah yang bisa ditampung di gereja itu hanya 20 persen dari total yang ada.

"Semua juga dijalankan dengan baik," kata dia.

Berdasarkan hasil tinjauannya itu, Ma'ruf berharap seluruh tempat ibadah baik masjid, gereja, pura, wihara, maupun tempat ibadah lainnya bisa menerapkan protokol kesehatan ketat.

Terlebih soal itu sudah tercantum dalam aturan baik dari Kementerian Agama maupun pemerintah daerah setempat menyusul turunnya level kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Sehingga kami harap bahwa cara-cara protokol kesehatan ini bisa diterapkan," kata Ma'ruf.

Baca juga: Tinjau Protokol Kesehatan, Wapres Shalat Jumat di Masjid Istiqlal

Adapun pelaksanaan ibadah di tempat ibadah kembali dilakukan pasca pemerintah menurunkan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga untuk wilayah Jakarta.

Penurunan level tersebut, diikuti pelonggaran beberapa jenis kegiatan yang salah satunya adalah ibadah di rumah-rumah ibadah.

Kegiatan peribadatan dapat dilakukan di tempat ibadah dengan maksimal keterisian 50 persen dari kapasitas. Hal itu juga harus diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com