Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Minta Ibu Menyusui yang Sudah Divaksinasi Covid-19 Tetap Berikan ASI

Kompas.com - 25/08/2021, 15:56 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengimbau, para ibu yang sudah divaksinasi Covid-19 dan memiliki bayi agar tetap memberikan air susu ibu (ASI).

“Ibu yang sudah divaksinasi juga disarankan untuk tetap menyusui untuk melindungi si bayi,” kata Muhadjir dalam acara “Hari Puncak Pekan Menyusui Sedunia 2021” yang disiarkan virtual, Rabu (25/8/2021).

Menurutnya, pemberian ASI ekslusif di awal kehidupan anak-anak adalah bekal perjalanan untuk kehidupan kedepannya.

Muhadjir pun mengimbau semua pihak agar memastikan semua ibu menyusui mendapatkan vaksin Covid-19

“Kita harus pastikan semua ibu menyusui menerima vaksin Covid-19 agar mereka terlindungi dari virus corona sehingga mampu mengasuh dan merawat anak-anak mereka,” kata dia.

Lebih lanjut, ia menilai, tantangan bagi ibu yang memiliki bayi di masa pandemi ini tidak hanya berkaitan dengan keamanan menyusui, namun juga adanya pembatasan sosial.

Baca juga: Menkes Sarankan Ibu Menyusui Positif Covid-19 Tetap Berikan ASI

Sebab, menurut dia, pembatasan sosial saat ini membuat para ibu kesulitan mendapat dukungan dalam proses menyusui bayi.

”Saya mengajak semua pihak untuk terus mendorong agar para ibu memberikan ASI kepada bayinya, caranya tentu saja dengan memberikan pengetahuan yang memadai mengenai manfaat dan cara yang benar dalam pemberian ASI itu,” imbuhnya.

Selain itu, Muhadjir juga mengajak banyak pihak, baik dari keluarga maupun masyarakat luas, untuk memberikan dukungan kepada setiap ibu untuk dapat menyusui dan memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan kepada bayinya.

Ia juga meminta perkantoran baik swasta maupun negeri, serta pengelola fasilitas umum menyediakan ruangan bagi ibu yang sedang menyusui dan tempat penyimpanan ASI.

“Untuk semuanya menyediakan ruang ASI yang dapat digunakan untuk ibu menyusui atau memerah ASI, susunya, serta fasilitas penyimpanan ASI sesuai standar ruang ASI,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com