Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: BOR ICU Covid-19 di Babel dan Kaltim Masih di Atas 80 Persen

Kompas.com - 18/08/2021, 16:42 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan, ada dua provinsi dengan bed occupancy rate (BOR) ruang intensive care unit (ICU) rumah sakit rujukan Covid-19 yang tinggi.

Kedua daerah itu adalah Bangka Belitung dengan BOR ICU di angka 95 persen dan Kalimantan Timur 83 persen.

“Yang paling tinggi ini Bangka Belitung di angka 95 persen, tapi kita juga harus paham berapa sih cuma tempat tidur ICU di sana. Jadi kadang 95 persen belum tentu ada banyak tempat tidurnya,” kata Dewi dalam siaran Youtube BNPB, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Pemerintah Diminta Kurangi Peran Militer dalam Penanganan Pandemi Covid-19

Sementara itu, Dewi mengatakan, sebanyak 16 provinsi yang memiliki BOR ICU sekitar 60-80 persen atau masuk katagori warna oranye. Kemudian, sebanyak 14 provinsi memiliki BOR ICU di angka 30-59 persen.

Sementara itu, hanya dua wilayah yang memiliki BOR ICU di bawah 30 persen, yakni Papua Barat dan Maluku.

“Artinya harus tetap hati-hati kalau bisa terus ditekan kasusnya. Ini kan berarti gejalanya antara sedang berat dan kritis gitu ya yang ada di ICU ini,” ujar dia.

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Terkendali, Koalisi dan Asosiasi Kesehatan Minta Presiden Lakukan 8 Poin Ini

Kendati masih ada dua provinsi yang memiliki BOR ICU di atas 80 persen, Dewi menilai, angka tersebut juga menunjukan adanya penurunan dibandingkan dengan data BOR ICU sebelumnya.

Ia pun berharap kasus Covid-19 semakin ditekan sehingga jumlah BOR ICU rumah sakit semakin menurun.

“Pekan-pekan sebelumnya merahnya lebih banyak sekarang sudah tinggal dua provinsi saja,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com