JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyinggung banyaknya narasi yang membingungkan terkait pandemi Covid-19. Salah satunya sering disampaikan melalui grup Whatsapp.
Ia lantas meminta para tokoh agama untuk ikut berperan memberikan informasi yang benar pada masyarakat tentang pandemi Covid-19 berdasarkan bukti ilmiah kesehatan.
“Saya berharap tokoh agama mampu dan bersedia untuk terus menerus memberi pencerahan dan menaruh kepercayaan pada esensi ajaran agama dan kepercayaan pada bukti-bukti ilmiah kesehatan untuk menyampaikan pada umatnya,” sebut Yaqut saat membuka diskusi virtual Kebangsaan Lintas Agama yang diadakan oleh PDI-P dan Baitul Muslimin Indonesia, Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Ketua DPR: Amanat Konstitusi, Hak Ekonomi dan Kesehatan Warga Harus Dipenuhi Selama Pandemi
Yaqut meminta para tokoh agama mengajak umat untuk percaya pada bukti ilmiah ketimbang narasi-narasi tidak jelas tentang Covid-19.
“Itu tugas tokoh agama untuk sekalian menjelaskan, bahwa mempercayai bukti-bukti ilmiah dalam hal kesehatan itu juga anjuran dalam agama. Karena yang mengerti soal kesehatan ya mereka yang ahli di bidangnya,” jelas Yaqut.
“Jadi bapak ibu semua sebagai tokoh agama berkewajiban menyampaikan ini pada umatnya masing-masing,” sambungnya.
Selain itu Yaqut juga berharap agar para tokoh agama ikut membantu program pemerintah terkait peningkatan kepatuhan pada protokol kesehatan, terutama penggunaan masker.
Ia menyebut saat ini kepatuhan masyarakat Indonesia menggunakan masker baru di angka 82 persen.
“Nah kita berharap tokoh-tokoh agama mengambil peran penting sehingga 82 persen ini bisa jadi 100 persen. Jadi semua masyarakat menggunakan masker. Ini sebenarnya dari banyak penelitian, menggunakan masker ini merupakan jurus paling ampuh menghindari virus Covid-19,” ucap dia.
Yaqut pun mengungkapkan bahwa dirinya ingin tokoh agama berperan dalam mendorong program vaksinasi Covid-19.
Sebab program itu adalah salah satu upaya pemerintah menjamin keamanan, kesehatan dan kemanusiaan masyarakat.
Baca juga: KSP Tegaskan Siapa Pun yang Ganggu Misi Kemanusiaan Pandemi Bakal Ditindak
Terakhir, peran tokoh agama dibutuhkan untuk menggalang solidaritas meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19.
“Selain itu penting untuk mengajak umat untuk terus menerus berbagi, menggalang solidaritas untuk meringankan warga masyarakat lain yang membutuhkan," ujar Yaqut.
"Kita sudah menyaksikan betapa besarnya dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19, terutama terhadap kelompok masyarakat miskin dan rentan. Mereka butuh kita bantu,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.