Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

225.000 Dosis Vaksin Sinopharm Disiapkan untuk Vaksinasi Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 03/08/2021, 09:41 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan memulai vaksinasi Covid-19 untuk penyandang disabilitas pada bulan Agustus ini.

Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengatakan, penyandang disabilitas jadi kelompok yang mendapat prioritas vaksinasi.

"Ada 225.000 vaksin jenis Sinophram yang disalurkan ke enam daerah oleh Kementerian Kesehatan terkait data penerima serta validasi warga disabilitas," kata Angkie dalam konferensi pers daring, Senin (2/8/2021).

Baca juga: Kekerasan Oknum TNI AU, Stafsus Presiden Angkie: Ada Cara Lebih Bijak Respons Warga Disabilitas

Angkie menyebut, vaksin tersebut akan disalurkan ke Pulau Jawa-Bali yang merupakan zona merah Covid-19.

Rinciannya yakni 18.166 dosis untuk provinsi Banten, 60.824 untuk provinsi Jawa Barat.

Kemudian untuk Jawa Tengah 69.840 dosis, DI Yogyakarta 11.225 dosis, Jawa Timur 53.642 dosis, dan Bali 11.304 dosis.

Vaksinasi terhadap kelompok disabilitas akan dilakukan Kementerian Kesehatan dengan menggandeng 98 komunitas disabilitas.

"Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan bulan Agustus ini hingga bulan Oktober mendatang," ujar Angkie.

Baca juga: 1,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Datang Lagi untuk Vaksinasi Gotong Royong

Menurut Angkie, vaksin Sinopharm yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas itu merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab ke Presiden Joko Widodo.

Presiden lantas memerintahkan agar vaksin hibah itu didistribusikan ke penyandang disabiltas yang berada di wilayah yang risiko tinggi Covid-19.

Angkie menyebutkan, penyandang disabilitas harus berupaya ekstra untuk tetap bertahan di kondisi pandemi yang sulit.

Baca juga: 5,5 Juta Dosis Vaksin Sinopharm Datang, Dirut Kimia Farma: Jadi Bukti Ketersediaan Aman

Akses yang setara terhadap vaksin merupakan salah satu implementasi dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disbiitas.

"Tentu vaksin menajdi penting bagi disbilitas karena merupakan bagian dari kelompok prioritas. Vaksin adalah upaya kita bersama untuk lepas dari situasi pandemi dan mencapai herd immunity," kata Angkie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com