Staf Khusus Presiden Angkie Yudistia mengatakan, penyandang disabilitas jadi kelompok yang mendapat prioritas vaksinasi.
"Ada 225.000 vaksin jenis Sinophram yang disalurkan ke enam daerah oleh Kementerian Kesehatan terkait data penerima serta validasi warga disabilitas," kata Angkie dalam konferensi pers daring, Senin (2/8/2021).
Angkie menyebut, vaksin tersebut akan disalurkan ke Pulau Jawa-Bali yang merupakan zona merah Covid-19.
Rinciannya yakni 18.166 dosis untuk provinsi Banten, 60.824 untuk provinsi Jawa Barat.
Kemudian untuk Jawa Tengah 69.840 dosis, DI Yogyakarta 11.225 dosis, Jawa Timur 53.642 dosis, dan Bali 11.304 dosis.
Vaksinasi terhadap kelompok disabilitas akan dilakukan Kementerian Kesehatan dengan menggandeng 98 komunitas disabilitas.
"Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan bulan Agustus ini hingga bulan Oktober mendatang," ujar Angkie.
Menurut Angkie, vaksin Sinopharm yang diperuntukkan bagi penyandang disabilitas itu merupakan hibah dari Raja Uni Emirat Arab ke Presiden Joko Widodo.
Presiden lantas memerintahkan agar vaksin hibah itu didistribusikan ke penyandang disabiltas yang berada di wilayah yang risiko tinggi Covid-19.
Angkie menyebutkan, penyandang disabilitas harus berupaya ekstra untuk tetap bertahan di kondisi pandemi yang sulit.
Akses yang setara terhadap vaksin merupakan salah satu implementasi dari Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disbiitas.
"Tentu vaksin menajdi penting bagi disbilitas karena merupakan bagian dari kelompok prioritas. Vaksin adalah upaya kita bersama untuk lepas dari situasi pandemi dan mencapai herd immunity," kata Angkie.
https://nasional.kompas.com/read/2021/08/03/09414891/225000-dosis-vaksin-sinopharm-disiapkan-untuk-vaksinasi-penyandang