Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Targetkan Vaksinasi Covid-19 Capai 60-70 Juta Suntikan pada Agustus

Kompas.com - 03/08/2021, 09:18 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pemerintah terus mempercepat vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.

Ditargetkan, angka vaksinasi mampu mencapai 60-70 juta suntikan pada bulan ini.

"Mengenai vaksinasi kita bulan ini berharap akan bisa 60 sampai 70 juta kita akan vaksin Agustus dan kita harap juga September demikian," kata Luhut dalam konferensi pers, Senin (2/8/2021) malam.

Baca juga: Luhut: Jangan Sampai Ada yang Meninggal Lagi Saat Isolasi Mandiri

Luhut mengatakan, bulan Agustus menjadi momen penting untuk meningkatkan cakupan vaksinasi. Target percepatan vaksinasi ini sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

Pemerintah pun memastikan stok vaksin mencukupi sesuai target.

Selain vaksinasi, 3T atau testing, tracing dan treatment juga akan terus ditingkatkan. Selain tenaga kesehatan, peningkatan 3T akan melibatkan unsur TNI dan Polri.

Bersamaan dengan itu, lanjut Luhut, pemerintah terus berupaya meningkatkan fasilitas isolasi terpusat.

Saat ini, setidaknya ada 49.000 tempat tidur yang disiapkan pemerintah di berbagai fasilitas isolasi terpusat yang tersebar di Jawa-Bali.

Fasilitas tersebut dilengkapi dengan dokter, perawat, obat-obatan, oksigen, dan konsumsi bagi pasien.

Baca juga: Isoman Rawan Tularkan Virus, Pemkab Wonogiri Terapkan Tempat Isolasi Terpadu

Dengan fasilitas itu, pasien Covid-19 tak perlu isolasi mandiri.

Apalagi, meningkatnya angka kematian beberapa waktu belakangan disebabkan karena banyaknya pasien yang isolasi mandiri dan terlambat mendapat perawatan di rumah sakit.

"Juga kita ingin hindari orang yang bisa meninggal dunia karena saturasi oksigen sudah turun dan alami perburukan dan baru dibawa ke RS sehingga berpotensi menimbulkan kematian karena keterlambatan mendapatkan penanganan," kata Luhut.

Baca juga: Kabar Baik, BOR Isolasi RS di Banten Turun Signifikan Jadi 55 Persen

Upaya-upaya itu diharapkan mampu menekan laju penularan virus corona, mencegah kematian, dan meningkatkan kesembuhan.

Dengan demikian, berbagai sektor kegiatan dapat kembali dibuka dan ekonomi kembali berjalan normal.

"Agar September bisa mulai dilakukan pembukaan secara bertahap," kata Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com