Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stafsus Mensesneg Ajak Semua Pihak Hentikan Perdebatan soal Prioritas Kesehatan atau Ekonomi

Kompas.com - 31/07/2021, 15:46 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Faldo Maldini berpendapat bahwa saat ini yang paling penting sebagai prioritas adalah menyelamatkan nyawa rakyat Indonesia.

Untuk itu, Faldo meminta semua pihak agar berhenti memperdebatkan antara prioritas kesehatan atau ekonomi untuk penanganan pandemi Covid-19, karena kedua faktor tersebut saling menguatkan untuk menyelamatkan rakyat.

"Yang paling penting nyawa adalah prioritas. Maka dari itu kebijakan untuk PPKM Darurat kemarin harus diambil. Menurut kami, berhentilah memperdebatkan mengenai mana yang lebih penting antara nyawa atau ekonomi. Jadi, keduanya adalah faktor yang saling menguatkan tentunya," kata Faldo dalam diskusi virtual Polemik Trijaya bertajuk Ekonomi Politik Pandemi, Sabtu (31/7/2021).

Baca juga: Indikasi Gelombang Kedua Covid-19 di Jakarta Mereda, Anies: Hati-hati, Kita Belum Menang!

Ia menggambarkan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 yang tengah dijalankan pemerintah juga perlahan-lahan dilonggarkan.

Hal itu nampak dari pedagang-pedagang kecil yang sudah boleh beraktivitas kembali. Hal tersebut menurutnya merupakan bentuk keberpihakan pemerintah terhadap perekonomian masyarakat kecil.

"Hari ini kita lihat bahwa pedagang kecil sudah mulai beraktivitas lagi. Ini kan bentuk keberpihakan pemerintah. Tapi kita juga tetap memikirkan tenaga kesehatan kita yang sudah bekerja keras," ucap Faldo.

Ia mengingatkan, saat ini sudah sekitar 1.400 tenaga kesehatan yang gugur akibat pandemi Covid-19.

Padahal, menurut dia, tenaga kesehatan diibaratkan sebagai seorang serdadu dalam perang melawan Covid-19.

Baca juga: Anggota TNI Aniaya Pelajar SMA karena Langgar Prokes Covid-19, Dandim Minta Maaf

Lebih lanjut, Faldo menegaskan bahwa pemerintah terus mencari jalan keluar untuk terbebas dari pandemi.

Dalam hal ini, jelas Faldo, pemerintah juga menerima masukan dari berbagai pihak sebagai bahan pertimbangan menentukan kebijakan.

"Apapun prediksi dan masukan pasti jadi telaahan terus bagi kita. Namun yang tak kalah penting, kita terus untuk bekerja, mencari cara untuk keluar dari pandemi. Optimalkan seluruh sistem kita," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com