Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim PKB Masuk Tiga Besar, Muhaimin: Kita Sudah Meninggalkan Level Tengah

Kompas.com - 23/07/2021, 20:02 WIB
Ardito Ramadhan,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengeklaim partainya kini masuk tiga besar berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga.

Menurut Muhaimin, PKB kini sudah meninggalkan posisi papan tengah selama beberapa pemilihan umum terakhir.

"Sampai hari ini, semua survei menunjukkan PKB senantiasa bertengger di tiga besar, bertengger di tiga kekuatan utama, kita sudah meninggalkan level tengah," kata Muhaimin, saat berpidato dalam acara peringatan Hari Lahir ke-23 PKB, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Muhaimin: Kalau Pemerintah Gagal, Kita Bisa Jadi Partai Gagal

Wakil Ketua DPR itu menuturkan, peningkatan elektabilitas PKB merupakan hasil kinerja para kader di struktur eksekutif dan legislatif, mulai dari tingkat pusat hingga daerah.

Muhaimin mengatakan, selama ini kader PKB telah hadir dengan menunjukkan komitmen dan tanggung jawab kepada bangsa dan negara melalui kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan.

"Inilah yang membawa kita hadir hari ini sebagai kekuatan yang Insya Allah bukan saja solutif tetapi penuh keberkahan," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada kader PKB yang dinilainya konsisten selama bertahun-tahun menunjukkan kiprah kepedulian yang nyata.

"Kemenangan kita, eksistensi kita di papan atas ini karena kita hadir dan menunjukkan komitmen yang nyata di masyarakat," kata Muhaimin.

Baca juga: Said Aqil: Tidak Boleh Ada Ketegangan antara NU dan PKB

Salah satu survei yang menempatkan PKB di posisi tiga besar elektabilitas partai politik adalah survei yang digelar oleh Puspoll Indonesia pada 20-29 April 2021 lalu.

Survei tersebut menunjukkan, PKB memiliki elektabilitas sebesar 9,2 persen, di bawah PDI Perjuangan (22,3 persen) dan Partai Gerindra (13,4 persen).

Kendati demikian, sejumlah survei lain menunjukkan belum masuk posisi tiga besar, misalnya survei Saiful Mujani Research and Consulting pada 21-28 Mei 2021 yang menempatkan PKB pada urutan keempat.

Survei tersebut menunjukkan, elektabilitas PKB yang sebesar 9,7 persen masih berada di bawah PDI-P (25,9 persen), Partai Gerindra (10,9 persen), dan Partai Golkar (10,7 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com