JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj berharap organisasinya dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) semakin harmonis serta solid.
Menurut Said, jika hal itu terwujud, bukan tidak mungkin akan memiliki efek positif terhadap PKB pada Pemilu 2024.
"Saling bergandengan tangan, solidaritas harus kita perkuat. Insya Allah tahun 2024 akan lebih sukses daripada Pemilu yang kemarin. Insya Allah minimal ranking ketigalah," ujar Said dalam acara Doa dan Syukur 23 Tahun PKB Aksi Melayani Indonesia, yang ditayangkan secara virtual, Jumat (23/7/2021).
"Kita sudah puas itu. Tapi syaratnya antara NU dan PKB harus dibangun harmonis," ucapnya.
Baca juga: Muhaimin: Kalau Pemerintah Gagal, Kita Bisa Jadi Partai Gagal
Said mengatakan, hubungan yang harmonis dan solid itu harus terwujud mulai dari tingkat ranting, cabang, provinsi hingga pusat.
Ia juga meminta agar pengurus NU dan PKB di daerah menghindari ketegangan-ketegangan yang mungkin masih terjadi. Sebab, menurut Said, ketegangan akan berdampak bagi NU dan PKB dalam Pemilu 2024.
"Kalau di beberapa daerah masih terjadi misalkan ada pengurus NU bersitegang dengan pengurus PKB atau sebaliknya. Ayo kita perbaiki bersama. Kita menghadapi tahun 2024 yang akan menentukan nasib kita juga. Kita harus makin solid, tak boleh suudzon, apalagi sampai fitnah," ucap Said.
Said mendorong sikapsaling pengertian, saling pendekatan dan bergandengan tangan untuk menyongsong Pemilu 2024.
"Tidak boleh ada tegang-tegangan antara NU dan PKB. Enggak boleh, enggak boleh. Setop semuanya. Harus kita memperkuat saling pengertian, saling pendekatan," tutur Said.
Baca juga: Tawarkan Perdamaian Global Model NU, Katib Aam PBNU Yahya Staquf Dipuji Dunia
Said menekankan, NU dan PKB merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
"Selama PKB tidak bisa dipisahkan dari NU, maka PKB Insya Allah akan kuat, semakin jaya dan bermanfaat," tutur dia.
"Siapa pun pengurusnya antara NU dan PKB, boleh ganti pengurus, asalkan NU dan PKB tidak pernah berpisah, akan tetap bersatu," tegas Said.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.