Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kembali Terima 1.041.400 Dosis Vaksin AstraZeneca

Kompas.com - 16/07/2021, 08:54 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.041.400 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (16/7/2021) pagi. Ini merupakan kedatangan vaksin ke-26 yang diterima Indonesia.

"Hari ini kita kembali menerima kedatangan vaksin tahap ke-26 berjumlah 1.041.400 dosis vaksin jadi dari AstraZeneca. Total vaksin yang telah kita terima hingga pagi ini adalah 141.315.880 dosis vaksin," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi, dalam keterangan pers melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Satgas: Vaksinasi Berperan Penting dalam Meminimalisasi Varian Baru Virus Corona

Oscar menuturkan, vaksin yang diterima pagi ini merupakan bagian dari perjanjian bilateral antara produsen AstraZeneca dan pemerintah Indonesia.

Ia mengatakan, pemerintah mengucapkan terima kasih kepada pihak AstraZeneca yang telah membantu masyarakat Indonesia untuk memperoleh vaksin.

"Serta kepada seluruh pihak yang telah membantu memperlancar kedatangan dan pendistribusian vaksin-vaksin yang kita peroleh dari seluruh pelosok provinsi di Indonesia," ungkapnya.

"Tentu saja kita patut bersyukur dengan kehadiran vaksin ini kita dapat terus mempercepat dan memperluas program vaksinasi agar dapat memperoleh target 2 juta vaksin per hari, terutama di bulan Agustus," lanjut Oscar.

Baca juga: RI Kembali Terima Vaksin AstraZeneca dari Jepang, Kali Ini 1,1 Juta Dosis

Menurutnya, percepatan vaksinasi juga sangat penting dalam rangka kita untuk menurunkan laju penyebaran virus corona yang saat ini tengah meningkat.

Dia pun mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia tentang pentingnya vaksinasi.

Sebab, ia menuturkan, setelah menerima dua dosis vaksinasi, tubuh akan terlindungi dengan baik.

"Meskipun dalam hal ini barangkali terpapar tapi gejalanya tentunya akan ringan dan risiko daripada kefatalan akan kita minimalisasi dengan adanya vaksinasi yang kita laksanakan ini," katanya.

"Vaksin yang terbaik adalah vaksin yang sudah ada. Mari segerakan vaksinasi untuk percepatan menuju kekebalan kelompok," tambah Oscar.

Baca juga: Dua Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Cukup untuk Membentuk Kekebalan Individu

Adapun, pemerintah melaporkan jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 15.810.099 orang (7,59 persen), pada Kamis (15/7/2021).

Sementara jumlah masyarakat yang sudah divaksin dosis pertama yakni sebanyak 39.628.149 orang (19,03 persen).

Program vaksinasi pemerintah ini sudah masuk tahap ketiga yang menyasar kelompok masyarakat kategori tenaga kesehatan, petugas publik, lansia, masyarakat rentan, masyarakat umum, dan anak usia 12-17 tahun.

Pada tahap ketiga ini, pemerintah menargetkan 208.265.720 orang sebagai sasaran vaksinasi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan di Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com