Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2021, 22:49 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia menerima lebih dari satu juta dosis vaksin AstraZeneca kiriman pemerintah Jepang, Kamis (15/7/202) sekira pukul 20.25 WIB.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, seluruh vaksin tersebut dikirim dalam bentuk jadi atau siap pakai.

"Pengiriman tahap kedua vaksin jadi AstraZeneca dukungan kerja sama dose-sharing bilateral dari pemerintah Jepang yaitu sejumlah 1.162.840 dosis," kata Retno dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (15/7/2021).

Dengan penambahan tersebut, total vaksin dukungan dose-sharing bilateral dari Jepang yang sudah diterima RI sampai saat ini mencapai 2.161.240 dosis.

Baca juga: Pemkot Semarang Dapat Alokasi 2.000 Dosis Vaksin Per Hari dari TNI

Selain vaksin dari Jepang, sore hari tadi pemerintah juga kedatangan 1.500.100 dosis vaksin Moderna. Vaksin tersebut merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah Amerika Serikat melalui jalur multilateral Covax Facility.

Dengan kedatangan vaksin itu, maka jumlah vaksin Moderna yang diterima pemerintah dari AS total sebanyak 4.500.160 dosis.

"Atas nama pemerintah Indonesia, saya ingin sekali lagi menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah AS dan Jepang yang telah berbagi dosis vaksin baik melalui jalur bilateral maupun multilateral," ujar Retno.

Menurut catatan Kemenlu, per Kamis (15/7/2021) total vaksin Covid-19 yang dimiliki Indonesia dari berbagai negara mencapai 140.274.480 dosis. Rinciannya, 115.500.280 dosis dalam bentuk bahan baku atau bulk dan 24.774.200 berupa vaksin jadi.

Retno mengaku, pemerintah terus mengupayakan pengadaan vaksin. Apalagi, kasus Covid-19 di Tanah Air belakangan meningkat tajam.

"Pemerintah, dalam hal ini Kemlu, Kemenkes dan Kementerian BUMN serta instansi terkait lainnya akan terus bersinergi untuk memastikan kelancaran pasokan vaksin di Indonesia, baik secara bilateral maupun melalui jalur multilateral," kata Retno.

Adapun program vaksinasi Covid-19 di Indonesia sudah dimulai sejak 13 Januari 2021. Kini, vaksinasi terus dilanjutkan di berbagai daerah dan menyasar beragam kelompok masyarakat.

Baca juga: Terima 3,4 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca, Indonesia Amankan 137,6 Juta Dosis Vaksin

Presiden Joko Widodo berulang kali menginstruksikan jajarannya untuk mempercepat laju vaksinasi. Ia menargetkan, angka vaksinasi mampu mencapai 1 juta suntikan per hari pada bulan Juli ini.

Presiden berharap, pada bulan-bulan berikutnya angka tersebur dapat terus ditingkatkan bahkan mencapai angka 5 juta suntikan setiap hari.

"Presiden mengharapkan agar 1 juta vaksinasi pada Juli ini bisa terus dicapai. Beliau mengatakan, pada Agustus target vaksinasi harus mencapai 2 juta per hari," kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Selasa (6/7/2021).

"Dan beliau juga ingin kalau bisa dinaikkan sampai 5 juta (per hari)," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Arti Istilah Mutatis Mutandis dan Contohnya

Arti Istilah Mutatis Mutandis dan Contohnya

Nasional
Aturan Kampanye Pemilu oleh Pejabat Negara

Aturan Kampanye Pemilu oleh Pejabat Negara

Nasional
Tanggal 28 September Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 September Memperingati Hari Apa?

Nasional
Beri Sambutan Perdana sebagai Ketum PSI, Kaesang: Politik Jalan Ninja Kita

Beri Sambutan Perdana sebagai Ketum PSI, Kaesang: Politik Jalan Ninja Kita

Nasional
'Fit and Proper Test' Calon Hakim MK: 5 Selesai, 3 Dilanjutkan Besok

"Fit and Proper Test" Calon Hakim MK: 5 Selesai, 3 Dilanjutkan Besok

Nasional
Kaesang: Saya Diledek 'Kok Masuk Partai Kecil', 2024 PSI Akan Ada di DPR!

Kaesang: Saya Diledek "Kok Masuk Partai Kecil", 2024 PSI Akan Ada di DPR!

Nasional
Kaesang Bicara soal Bakal Capres Pilihan PSI, Kader Teriak 'Prabowo'

Kaesang Bicara soal Bakal Capres Pilihan PSI, Kader Teriak "Prabowo"

Nasional
KPK Teken MoU dengan ACRC Korea Selatan, Kawal Investasi yang Masuk Indonesia

KPK Teken MoU dengan ACRC Korea Selatan, Kawal Investasi yang Masuk Indonesia

Nasional
Soal Wacana Ganjar-Prabowo, Gerindra: PDI-P Itu Cinta Pertama Gerindra

Soal Wacana Ganjar-Prabowo, Gerindra: PDI-P Itu Cinta Pertama Gerindra

Nasional
Anies Selalu Nomor 3 di Survei, PKS Ungkit Keberhasilan Anies di Pilkada DKI 2017

Anies Selalu Nomor 3 di Survei, PKS Ungkit Keberhasilan Anies di Pilkada DKI 2017

Nasional
Pastikan Oknum Prajurit Kostrad Dihukum jika Terbukti Lecehkan Bawahan, Pangkostrad: Itu Berbahaya

Pastikan Oknum Prajurit Kostrad Dihukum jika Terbukti Lecehkan Bawahan, Pangkostrad: Itu Berbahaya

Nasional
Anies Bantah Singgung Prabowo soal Sebut Pesawat Lewat Saat Safari Politik di Makassar

Anies Bantah Singgung Prabowo soal Sebut Pesawat Lewat Saat Safari Politik di Makassar

Nasional
Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polri Sudah Periksa 46 Saksi

Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang, Polri Sudah Periksa 46 Saksi

Nasional
Dihujat karena Gabung PSI, Kaesang: Tak Sebanding Tuduhan PKI, Antek Cina, Planga-plongo, Ijazah Palsu

Dihujat karena Gabung PSI, Kaesang: Tak Sebanding Tuduhan PKI, Antek Cina, Planga-plongo, Ijazah Palsu

Nasional
Prajuritnya Diduga Lecehkan Bawahan, Pangkostrad Akui Terkejut

Prajuritnya Diduga Lecehkan Bawahan, Pangkostrad Akui Terkejut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com