Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Sebut Semua Negara Masih Cari Solusi Cegah Penyebaran Covid-19

Kompas.com - 06/07/2021, 15:29 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, saat ini semua negara masih berusaha mencari solusi dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Sebab, kata dia, pandemi Covid-19 yang merebak pada awal 2020 masih menjadi masalah global yang berdampak pada berbagai sektor.

Dampak itu dirasakan mulai dari politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan, pertahanan, hingga keamanan.

Baca juga: Luhut: Sangat Tidak Benar jika Dibilang Penanganan Pandemi Tak Terkendali

"Seluruh negara berupaya keras untuk mencari solusi pencegahan dan penyembuhannya," kata Ma'ruf, saat kuliah umum Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 62 dan Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) 23 Tahun 2021 Lemhannas RI, Selasa (6/7/2021).

"Sementara pada sisi lain dampak yang terjadi pada berbagai aspek kehidupan juga harus segera ditangani dengan baik," ujar Ma'ruf.

Ma'ruf mengatakan, saat ini setiap negara juga berpacu dengan waktu untuk melakukan vaksinasi.

Ini termasuk menemukan obat yang tepat untuk mengendalikan akibat buruk pandemi Covid-19.

Apalagi data WHO menyebutkan, awal Juli 2021 terdapat 182 juta lebih kasus Covid-19 terkonfirmasi di seluruh dunia.

Baca juga: Daftar Obat untuk Covid-19 yang Sudah Diizinkan BPOM, Tak Ada Ivermectin

Jumlah korban meninggal akibat Covid-19 pun mencapai 3,9 juta jiwa.

Sementara vaksinasi yang telah dilakukan, kata dia, mendekati angka 3 miliar dosis.

"Data tersebut menunjukkan, pandemi Covid-19 di seluruh dunia masih terjadi dan masih menjadi ancaman global," kata dia.

Khusus Indonesia, kata dia, terkait vaksinasi Covid-19 sudah menargetkan 1 juta per hari hingga akhir Juli 2021.

Bahkan, pada Agustus 2021 jumlahnya bisa ditingkatkan hingga 2 juta dosis per hari.

Baca juga: Kamis Pekan Ini, Jokowi Ingin Asrama Haji Pondok Gede Siap Dipakai untuk RS Darurat Covid-19

Vaksinasi, kata Ma'ruf, terus dipercepat untuk mencapai kekebalan komunal bagi 70 persen penduduk atau 181,5 juta orang.

"Pemerintah Indonesia juga berupaya memperbanyak testing guna mengetahui kesehatan individu dan masyarakat dalam rangka pengendalian dan penanganan Covid-19 secara lebih tepat," kata dia.

Adapun upaya lainnya yang baru saja dilakukan adalah penerapan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali mulai 3-20 Juli 2021.

Kebijakan tersebut diterapkan untuk menekan laju penularan pandemi Covid-19 yang meningkat tajam dalam beberapa waktu terakhir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com