Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Joseph Osdar
Kolumnis

Mantan wartawan harian Kompas. Kolumnis 

Puan Maharani dan "Roso" PDI Perjuangan

Kompas.com - 01/07/2021, 18:22 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

SEKALI lagi saya menulis Puan Maharani untuk jadi bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di 2024 nanti.

Baca juga: Ada Apa dengan Puan Maharani di Manado?

Seraya membantu pemerintah mengadakan vaksinasi di berbagai daerah, sejumlah anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan sekitar empat bulan ini (sampai Agustus 2021 nanti) mengadakan rapat kerja daerah (Rakerda).

Rakerda-rakerda di semua provinsi Indonesia ini diadakan tanpa aktivitas massa untuk mematuhi aturan protokol kesehatan di tengah merebaknya kembali pandemi virus corona.

Karena PDI Perjuangan adalah partai politik nomor satu (suara terbanyak dalam pemilu 2019), maka Rakerda ini perlu kita cermati. Sambil mewaspadai suasana pandemi, kita simak suara atau kesimpulan-kesimpulan dari Rakerda ini.

Dari Rakerda ini kita akan bisa menebak rekomendasi apa yang akan dibawa untuk rapat kerja nasional (Rakernas) partai tersebut yang dijadwalkan Agustus 2021 mendatang.

Rakerda-rakerda partai banteng mata merah dan bermoncong putih ini telah menyuarakan Puan Maharani sebagai calon presiden untuk pemilihan presiden 2024. Suara Rakerda tentang Capres ini digemakan tiga tahun sebelum pemilihan presiden.

Menurut beberapa sumber di PDI Perjuangan, usulan Rakerda tentang sosok Capres diumumkan secara terbuka merupakan bagian dari konsolidasi partai menghadapi pemilihan umum mendatang.

Hanya Puan, tak ada yang lain

Sebenarnya, walaupun ada yang menganggap tidak taktis, salah satu pimpinan pusat PDI Perjuangan, Bambang (Pacul) Wuryanto, telah mengungkapkan siapa bakal Capres partai ini menjelang akhir Mei 2021.

Suara Bambang Pacul mengindikasikan, pimpinan kuat di partai itu secara resmi tidak menginginkan Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah dari PDI Perjuangan) sebagai Capres 2024 meskipun sejumlah lembaga survei independen atau semi independen menempatkan Ganjar di papan atas kandidat Capres mendatang.

Sebagai catatan, saya beberapa kali berjumpa dengan sejumlah simpatisan, kader, petugas partai PDI Perjuangan yang mengungkapkan keinginan mereka agar Ganjar jadi Capres 2024, bukan Puan.

Di sisi lain saja juga mendengar dari beberapa mantan tokoh PDI Perjuangan (sebagian ada yang telah di partai lain) yang mengatakan Puan lebih cocok jadi Capres.

“Karena dia telah melintasi jenjang-jenjang pengalaman berpolitik resmi dan tidak resmi,” ujar salah satu mantan pimpinan DPP PDI Perjuangan yang tidak mau disebut namanya.

Mantan aktivis PDI Perjuangan tingkat atas itu mengatakan, Puan, pernah jadi anggota biasa partai, kemudian menjadi ketua fraksi partai di DPR dua periode, jadi menteri koordinator. Di jalur resmi itu pengalamannya mendekati sempurna. Ini modal kuat untuk capres, kata Sang Mantan itu berapi-api.

"Roso"

Tapi, seorang aktivis papan menengah PDI Perjuangan mengatakan, Puan masih membutuhkan pembinaan bidang relasi “roso” dengan orang-orang partainya yang tidak mau bicara terbuka. Suara diam, katanya, perlu digapai oleh Puan dan para pendukung fanatiknya.

Pembinaan atau penajaman “roso” ini, kata orang-orang tak bersuara secara tersurat itu, masih perlu diperhatian oleh Puan dan para pendukungnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com