Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahas Myanmar dengan Uni Eropa, Menlu: Indonesia Terus Komunikasi dengan ASEAN

Kompas.com - 02/06/2021, 16:16 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menekankan bahwa Indonesia terus berkomunikasi dengan ketua dan negara anggota ASEAN terkait dengan konflik di Myanmar.

Hal tersebut disampaikan Retno saat bertemu Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell di Jakarta, Rabu (2/6/2021).

"Terkait Myanmar, Indonesia menyampaikan bahwa kita terus melakukan komunikasi dengan ketua dan negara anggota ASEAN serta terus mendorong tindak lanjut hasil pertemuan ALM di Jakarta," ujar Retno dalam konferensi pers secara daring usai pertemuan.

Baca juga: AS Akui Kepemimpinan Indonesia dalam Merespons Krisis di Myanmar

Hasil pertemuan ALM yang dimaksud adalah tindak lanjut dari 5 points of consensus.

Menurut Retno, penunjukkan special envoy harus segera diselesaikan untuk membantu menyelesaikan konflik Myanmar.

"Dan komunikasi dengan semua pihak harus dilakukan, termasuk dalam kunjungan Ketua dan Sekjen ASEAN ke Myanmar," kata dia.

Ia mengatakan, hal tersebut akan menjadi titik awal kerja ASEAN untuk menindaklanjuti lima konsensus.

Baca juga: Indonesia Tolak Pembahasan Rancangan Resolusi Responsibility to Protect, Ini Penjelasan Kemenlu

Namun, kata dia, keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar harus terus menjadi prioritas.

"Dialog inklusif penting untuk didorong untuk menyelesaikan krisis politik di Myanmar dan membawa demokrasi kembali dalam kehidupan politik Myanmar sesuai kehendak rakyatnya," kata dia.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell memberikan apresiasi kepada Indonesia.

Baca juga: Anggota DPR Harap Pertemuan Pemimpin ASEAN di Jakarta Beri Harapan Baru Selesaikan Masalah di Myanmar

Ia mengatakan, pihaknya sangat menghargai Indonesia dalam menangani isu Myanmar.

"Saya sangat mengahrgai kepemimpinan Anda untuk mencari solusi. Saya tahu bahwa isu di sana masih belum terselesaikan," kata dia.

Meskipun demikian, Borrell meyakini bahwa ASEAN dan Indonesia dapat menyelesaikan konflik di negara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi Jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Perayaan Trisuci Waisak, Menag Berharap Jadi Momentum Rajut Kerukunan Pasca-Pemilu

Nasional
Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Vendor Kementan Disuruh Pasang 6 AC di Rumah Pribadi SYL dan Anaknya

Nasional
SYL Berkali-kali 'Palak' Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

SYL Berkali-kali "Palak" Pegawai Kementan: Minta Dibelikan Ponsel, Parfum hingga Pin Emas

Nasional
Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Anak SYL Ikut-ikutan Usul Nama untuk Isi Jabatan di Kementan

Nasional
Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Cucu SYL Dapat Jatah Jabatan Tenaga Ahli di Kementan, Digaji Rp 10 Juta Per Bulan

Nasional
KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

KPK Duga Negara Rugi Ratusan Miliar Rupiah akibat Korupsi di PT PGN

Nasional
Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Berbagai Alasan Elite PDI-P soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas

Nasional
Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Waketum Golkar Ingin Tanya Airlangga Kenapa Bobby Akhirnya Masuk Gerindra

Nasional
Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Bicara soal Rekonsiliasi, JK Sebut Tetap Ada yang Jadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com