Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Harap Pertemuan Pemimpin ASEAN di Jakarta Beri Harapan Baru Selesaikan Masalah di Myanmar

Kompas.com - 25/04/2021, 14:36 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi I DPR Christina Aryani menilai, pertemuan pemimpin negara ASEAN yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu (25/4/2021) akan memberi harapan baru bagi penyelesaian masalah Myanmar.

Saat ini Myanmar masih dalam keadaan yang tidak stabil pasca-kudeta militer. Akibatnya, banyak warga sipil yang menjadi korban.

Kondisi tersebut membuat seluruh negara ASEAN menyampaikan keprihatinan dan berharap Myanmar dapat menyelesaikan permasalahan mereka.

Baca juga: ASEAN Desak Penghentian Kekerasan di Myanmar, Ini 5 Kesepakatan di KTT

Salah satu bantuan yang diulurkan negara-negara ASEAN adalah dengan melakukan pertemuan dalam rangka membahasnya.

"Kami mengapresiasi terselenggaranya pertemuan ini dan meyakini lima konsensus yang disepakati ASEAN Leader's Meeting bisa memberi harapan baru bagi penyelesaian masalah Myanmar," ujar Christina melalui keterangan pers, Minggu (25/4/2021).

Pertemuan para pemimpin ASEAN yang digelar di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, itu menghasilkan lima poin kesepakatan atau konsensus.

Menurut Christina, poin-poin tersebut menjadi respons seluruh negara ASEAN terhadap krisis politik yang terjadi di Myanmar.

"Kami juga mendukung agar konsensus yang diambil tersebut bisa segera diimplementasikan sehingga krisis politik di Myanmar dapat segera terselesaikan," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Kekerasan di Myanmar Harus Dihentikan, Perdamaian Dikembalikan

Isi lima konsensus tersebut, pertama bahwa para pihak akan menahan diri dan segera menghentikan penggunaan kekerasan.

Kedua, akan dimulai dialog konstruktif untuk menemukan solusi damai demi kepentingan rakyat Myanmar.

Ketiga, utusan khusus Ketua ASEAN akan memfasilitasi proses mediasi dengan mendapat asistensi dari Sekretaris Jenderal ASEAN.

Keempat, ASEAN akan memberikan asistensi kemanusiaan melalui ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance for Disaster Management (AHA Centre).

Kelima, utusan khusus ASEAN dan delegasinya akan mengunjungi Myanmar untuk bertemu dengan para pihak.

Baca juga: Jokowi: ASEAN Leaders Meeting Digelar untuk Kepentingan Rakyat Myanmar

Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam unggahan akun Instagram-nya pada Sabtu (24/4/2021) mengatakan, pelaksanaan pertemuan tersebut merupakan undangan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah sebagai Ketua ASEAN.

"Sebelumnya, Indonesia menginisiasi pertemuan ini untuk membahas dan mencapai kesepakatan serta solusi yang baik bagi rakyat Myanmar," tulis Jokowi dalam keterangan foto yang diunggahnya.

Adapun beberapa pemimpin negara ASEAN yang hadir selain Sultan Hassanal Bolkiah adalah Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chính, PM Kamboja Hun Sen, PM Malaysia Muhyiddin Yassin, dan PM Singapura Lee Hsien Loong.

Baca juga: Pemimpin Thailand, Laos, dan Filipina Absen di KTT ASEAN soal Myanmar

Ada pula menteri luar negeri sebagai utusan khusus yakni Teodoro L Locsin Jr dari Filipina, Don Pramudwinai dari Thailand, dan Saleumxay Kommasith dari Laos.

Ada juga Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing.

"ALM ini diharapkan dapat mencapai kesepakatan untuk membantu Myanmar keluar dari situasi saat ini. Para pemimpin atau perwakilan negara-negara ASEAN memiliki tekad yang sama berbagi pandangan demi kepentingan rakyat Myanmar," tutup Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com