Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Riset BRDSM: Tanaman Herbal Jadi Solusi Obat Aman untuk Budidaya Ikan

Kompas.com - 24/05/2021, 11:32 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) melakukan penelitian terhadap manfaat tanaman herbal sebagai obat untuk menjaga kesehatan ikan.

Kepala BRSDM Sjarief Widjaja menyampaikan, upaya riset tersebut salah satunya dilakukan dalam rangka mendukung tindak lanjut arahan Presiden RI Joko Widodo kepada Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono untuk meningkatkan budidaya ikan.

“Selain itu, upaya tersebut juga dalam rangka mendukung program terobosan KKP, salah satunya menggerakkan perikanan budidaya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Sjarief mengatakan, budidaya ikan tersebut juga didukung riset kelautan dan perikanan dalam upaya menjaga keberlangsungan sumber daya laut dan perikanan darat.

Baca juga: Di Hadapan Perwakilan ASEAN dan Jepang, KKP Perkenalkan E-Jaring

Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP) Bogor, salah satu unit pelaksana teknis BRSDM, bertugas untuk melakukan upaya tersebut.

Perkembangan pesat yang terjadi pada kegiatan budidaya meningkatkan minat studi tentang sistem imun dan pertahanan terhadap penyakit.

Pada budidaya ikan secara intensif, ikan yang dipelihara berada pada kondisi stres karena tingkat kepadatan tinggi sehingga melemahkan sistem imun.

Hal ini meningkatkan kemungkinan patogen menyerang dan mengakibatkan timbulnya penyakit.

Penyakit akibat infeksi ini berkontribusi pada kerugian ekonomis dan merupakan kendala pada proses budidaya secara intensif dewasa ini.

Baca juga: KKP Lepasliarkan 21.000 Benih Lobster Sitaan Selundupan ke Vietnam

Salah satu bahan alami yang cukup menjanjikan sebagai pengendali penyakit ikan adalah bahan alami yang berasal dari tanaman obat (bahan herbal).

Bahan ini mempunyai kandungan zat aktif yang mampu berfungsi setara dengan zat antibiotik yang saat ini penggunaanya sangat dibatasi.

Dengan memanfaatkan kandungan zat aktif alami (antibiotik alami) pada bahan herbal diharapkan mampu untuk menggantikan fungsi antibiotik sintetis, tapi tidak meninggalkan residu yang berimplikasi pada penurunan keberlanjutan kegiatan budidaya ikan secara umum.

Adapun, suhu bumi yang memanas akibat pemanasan global secara langsung berpengaruh terhadap lautan sebagai salah satu penyedia pangan berupa protein dari ikan hasil tangkapan.

Kondisi tersebut secara signifikan menurunkan hasil tangkapan dunia dalam dasawarsa terakhir. Di sisi lain, peningkatan jumlah penduduk di semua negara juga berpengaruh pada kenaikan permintaan pangan.

Baca juga: KKP Ungkap Cara Agar Ekspor Perikanan Indonesia Diterima Negara Tujuan

Kedua hal kontradiktif tersebut memicu naiknya kegiatan budidaya ikan untuk memenuhi kebutuhan pangan tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com