JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tak ingin kasus Covid-19 melonjak tinggi setelah Idul Fitri 1442 Hijriah.
Ia pun mengungkapkan kekhawatiran akan kenaikan kasus mengingat masih ada 1,5 juta orang yang mudik Lebaran meskipun dilarang pemerintah.
"Jangan sampai karena Lebaran kemarin, ini kita sudah melarang mudik, tapi tetap ada 1,5 juta yang mudik, naik enggak apa, tetapi kecil saja. Ini yang kita harapkan," kata Jokowi saat memberikan arahan ke Forkopimda se-Provinsi Kepulauan Riau yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (20/5/2021).
Baca juga: Ingatkan Pemda, Jokowi: Data Covid-19 Jadi Makanan Saya Sehari-hari, Semuanya Kelihatan
Jokowi meminta pemerintah daerah terus menekan angka kasus aktif virus corona.
Ia menyebutkan, kasus aktif di Indonesia mencapai puncak pada awal Februari 2021 dengan besaran 176.000 kasus.
Angka tersebut sudah berhasil diturunkan hingga 87.000 kasus pada saat ini.
Presiden tak ingin momen mudik Lebaran kembali melonjakkan kasus aktif yang belakangan mulai menunjukkan pelandaian.
"Oleh sebab itu, jaga-jaga harus terus kita tekan," ujar dia.
Jokowi mengingatkan bahwa ancaman Covid-19 belum berakhir. Bahkan, di beberapa negara, kasus virus corona naik secara eksponensial.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Riau Naik, Jokowi: Jangan Tunggu Chaos Baru Bertindak
Terkait hal ini, Kepala Negara mengingatkan agar pemda dan perangkat desa bertindak cepat dan disiplin menegakkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.
Jika di suatu wilayah terdapat satu kasus Covid-19, kepala desa, RT, dan RW harus segera bertindak dengan memberlakukan karantina mandiri pada warga yang terkonfirmasi positif.
Ia meminta semua pihak tetap waspada dan tidak lengah pada penularan virus corona.
"Hati-hati jangan lengah, hati-hati harus waspada terus. Jangan lengah, jangan menunggu chaos baru kita bertindak, sudah terlambat, hati-hati," kata Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi menyebut bahwa jumlah warga yang nekat mudik di Lebaran tahun ini masih sangat besar.
Baca juga: Tambah 6 di Dua Negara, Total 4.625 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri
Ia mengatakan, 1,1 persen penduduk Indonesia pulang ke kampung halaman selama masa larangan mudik, 6-17 Mei 2021.
"Memang 1,1 (persen) kelihatannya kecil sekali, tetapi kalau dijumlah ternyata masih gede sekali, 1,4 sekian, 1,5 juta orang yang masih mudik," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada kepala daerah se-Indonesia yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.