Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes Pastikan Kapasitas RS dan Obat-obatan Siap Hadapi Potensi Lonjakan Kasus Covid-19

Kompas.com - 17/05/2021, 12:58 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan ketersediaan tempat tidur RS cukup untuk menampung pasien jika ada lonjakan kasus Covid-19 dalam beberapa waktu ke depan.

Selain itu, Kemenkes juga telah menyiapkan obat-obatan dan menyiagakan tenaga kesehatan untuk mengantisipasi potensi itu.

"Mengenai kesiapan RS dalam rangka menghadapi potensi lonjakan kasus Covid-19 pascaLebaran, antisipasi sudah kita lakukan. Total tempat tidur tersedia untuk isolasi pasien Covid-19 secara nasional kini sebanyak 70.000," ujar Budi dalam konferensi pers usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Senin (17/5/2021).

Dari jumlah itu, keterisian tempat tidur saat ini sebanyak 20.000. Sehingga masih ada cadangan 50.000 tempat tidur atau setara dengan 250 persen dari keterisian tempat tidur isolasi di RS.

Baca juga: Update Corona Dunia 17 Mei: 3,3 Juta Orang Meninggal Dunia karena Covid-19

Kondisi serupa juga terjadi untuk tempat tidur ICU. Budi menjelaskan saat ini ada 7.500 tempat tidur ICU untuk pasien Covid-19.

"Dan per kemarin yang sudah terisi adalah 2.500 tempat tidur. Jadi kita masih memiliki kapasitas tambahan sekitar 200 persen dari tingkat keterisiannya sekarang," ungkapnya.

Budi berharap potensi kenaikan kasus Covid-19 pascalibur Lebaran 2021 tidak terjadi dalam jumlah yang besar.

Dengan demikian cadangan tempat tidur yang ada masih bisa terjaga jumlahnya.

"Kami juga memastikan obat-obatan kami lengkapi stoknya di RS sudah kami isi. Demikian pula tenaga kesehatannya juga sudah kami persiapkan. Kita berdoa mudah-mudahan lonjakan kasus itu tak terjadi. Kalau toh terjadi tak sampai tinggi lonjakannya," tambahnya.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang digelar virtual pada Minggu (16/5/2021), Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan potensi kenaikan kasus positif dua pekan setelah libur Lebaran 2021.

Baca juga: Saya Pernah Merasakan Terjangkit Covid-19, Tolong Patuhi Protokol Kesehatan

Menurut Wiku, ada sejumlah faktor yang mendorong potensi kenaikan itu.

Di antaranya positivity rate yang naik dan jumlah pemeriksaan spesimen yang saat ini mengalami penurunan akibat libur Lebaran.

"Positivity rate naik, pemeriksaan turun. Sehingga pekan depan pasti akan terjadi potensi kenaikan kasus (Covid-19)," ujarnya.

Wiku mengingatkan pemerintah pusat dan daerah perlu ada kerja keras dalam menangani dampak liburan ini.

Dia pun menekankan, potensi kenaikan kasus begitu tinggi.

"Kita ingin pastikan penyekatan dan screening yang dilalukan dalam arus balik nanti benar-benar efektif sehingga kita bisa menekan potensi kenaikan kasua Covid-19 secara lebih baik lagi," tegasnya.

Sementara itu, penularan kasus Covid-19 terus terjadi hingga 16 Mei 2021.

Hal itu terlihat dari penambahan 3.080 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 kini mencapai 1.739.750 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com