JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah telah mempersiapkan antisipasi arus balik Idul Fitri 1442 Hijriah.
Salah satunya dengan mengusulkan pemberian vaksin Covid-19 secara gratis kepada pelaku perjalanan darat.
Hal itu dia sampaikan usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo dan menteri terkait di Istana Kepresidenan, Senin (10/5/2021).
"Kami membahas tentang rencana kepulangan saudara-saudara kita dari daerah mudik. Dari catatan kami ada 22 persen yang akan balik pada hari Minggu (16/5/2021)," ujar Budi.
Persentase itu menurutnya setara dengan 3,6 juta warga. Menurut Budi, jumlah tersebut merupakan jumlah yang besar.
Baca juga: Video Viral Diklaim Rombongan Mudik Jokowi, Ini Penjelasan Istana
Oleh karenanya, Kemenhub mengusulkan agar pemudik menunda dahulu kepulangan mereka ke tempat rantau. Tujuannya supaya saat arus balik tidak ada yang menumpuk di satu lokasi tertentu.
"Kedua, kami usulkan dilakukan tracing yang intensif di beberapa tempat yang konsentrasinya besar, katakanlah di Madiun, Ngawi, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Jakarta," tutur Budi.
"Bahkan yang dari Sumatera di Bakauheni dilakukan tracing secara intensif sehingga kami usulkan nanti Pak menko dan Pak Menkes memberikan vaksin gratis untuk mereka yang melakukan perjalanan darat," tambah Budi.
Sementara itu, terkait arus mudik, Budi menyebutkan data pemerintah mencatat adanya potensi perjalanan masyarakat yang meningkat pada 11 dan 12 Mei.
Baca juga: Soal Larangan Mudik, Satgas Covid-19: Silahturahmi Tidak Dilarang, Manfaatkan Teknologi Virtual
Oleh karenanya, dia mengimbau masyarakat yang masih ingin mudik agar membatalkan niat tersebut.
"Kami mengimbau saudara-saudara kita tidak melakukan mudik, karena itu akan lebih baik," tegas Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.