Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes: Klaster Tarawih, Bukber, Perkantoran, hingga Mudik Sumbang Kenaikan Kasus Covid-19

Kompas.com - 03/05/2021, 18:52 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan dalam beberapa minggu terakhir tercatat kemunculan klaster baru Covid-19.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi klaster tersebut di antaranya adalah klaster perkantoran, klaster buka puasa bersama (bukber), klaster tarawih, hingga klaster mudik.

Dan klaster baru ini turut berkontribusi dalam kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia beberapa pekan belakangan. 

"Beberapa minggu ini munculnya beberapa klaster mulai dari klaster perkantoran, klaster buka bersama, klaster tarawih di Banyumas, klaster mudik di Pati, dan klaster takziah di Semarang," ujar Nadia dalam konferensi pers Jumat (30/4/2021).

Menurut Nadia, kemunculan klaster tersebut tidak terlepas dari adanya kelalaian individu dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

Baca juga: Cegah Ada Klaster Covid-19 Pasar Tanah Abang, Kemenkes Lakukan Pemantauan

Ia mencontohkan kelalaian pada klaster tarawih di Banyumas.

Nadia menjelaskan klaster itu terjadi setelah ada satu orang yang terpapar Covid-19. Orang tersebut, kata Nadia, tetap melakukan ibadah tarawih ke masjid meskipun telah positif Covid-19.

"Tentunya kelalaian kita dalam melaksanakan protokol kesehatan terutama saat melaksanakan ibadah tarawih berjemaah," ucapnya.

Kemudian, Nadia mengajak masyarakat lebih taat menggunakan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas buka puasa bersama.

Ia menegaskan, aktivitas berbicara sambil buka puasa bersama berpotensi meningkatkan penularan Covid-19.

"Kembali kami ingatkan perhatikan protokol kesehatan. Pada prinsipnya, makan, berbicara pada saat makan bersama menjadi faktor yang sangat memungkinkan terjadinya penularan Covid-19," ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Nadia mengungkapkan ada tren kenaikan Covid-19 di bulan April 2021.

Berdasarkan data kasus konfirmasi Covid-19 dari Kemenkes, pada Rabu (28/4/2021) terdapat 5.241 penambahan kasus Covid-19.

Sementara itu, pada Kamis (29/5/2021), ada 5.833 kasus baru Covid-19.

"Artinya ada tambahan sebanyak 600 kasus. Nah ini tentunya kembali menjadi alarm kita," kata Nadia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com