Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Hingga Akhir April, Vaksinasi Covid-19 Tembus 20 Juta Suntikan

Kompas.com - 03/05/2021, 17:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah mencapai 20 juta suntikan pada akhir April 2021.

Budi berharap, kecepatan vaksinasi Covid-19 bisa semakin ditingkatkan manakala jumlah kasus positif akibat varian dari mutasi baru masih sedikit terdeteksi.

"Hari Jumat kemarin (30 April 2021), akhir bulan kita sudah menembus 20 juta suntikan (vaksin Covid-19)," ujar Budi dalam konferensi pers daring melalui YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Satgas: Hampir Semua Provinsi di Sumatera Mengalami Peningkatan Kasus Covid-19

Budi menegaskan, apabila dibandingkan dengan rentang waktu vaksinasi Januari-Maret 2021 yang mencapai 10 juta penyuntikan dalam waktu tiga bulan, capaian pada April lebih baik.

Dalam kurun waktu satu bulan, 10 juta suntikan vaksin atau 12,5 juta rakyat Indonesia telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.

"Yang kita harapkan ke depannya bisa lebih cepat lagi karena alhamdulillah dengan bantuan Bapak Presiden diharapkan bulan ini kita sudah kedatangan 3,8 juta vaksin AstraZeneca dari GAVI," ujar Budi.

"Rencananya akan datang lagi 1,8 juta vaksin AstraZeneca yang gratis sehingga totalnya ada 5,6 juta," ujar dia. 

Selain itu, PT Bio Farma rencananya memproduksi 18 juta vaksin Sinovac untuk keperluan bulan Mei 2021.

Baca juga: Vaksin Sinopharm Mengandung Tripsin Babi, MUI: Boleh Digunakan karena Kondisi Darurat

Dengan demikian, Budi memastikan ketersediaan dan bahan baku vaksin Covid-19 mencukupi untuk kelanjutan program vaksinasi nasional.

"Karena itu tadi selama mutasi yang masih sedikit yang varian yang mutasi dari India, Afrika Selatan dari Inggris, adalah saat yang tepat untuk kita sesegera mungkin melakukan vaksinasi untuk melindungi diri kita dan keluarga kita," kata Budi.

"Oleh karena itu bulan Mei ini tolong didorong vaksinasi walaupun puasa dan lebaran karena memang sudah diizinkan," ucap dia. 

Budi juga mengungkapkan, saat ini teknis pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di lapangan sudah diubah.

Semula, vaksinasi harus melalui empat tahapan atau empat meja.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Covid-19 Pelaku Usaha, Jokowi: Ke Mana Saja Tetap Pakai Masker

Saat ini, tahapan tersebut sudah dipangkas menjadi dua tahapan atau dua meja saja.

"Jadi tadi pagi sudah ditinjau Bapak Presiden di Thamrin City dan Grand Indonesia. Tadinya 4 meja menjadi dua meja dan waktu tunggunya bisa 15 menit saja," ucap Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com