Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kritik soal Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Anggota DPR: Pemprov DKI Tak Siap Antisipasi

Kompas.com - 03/05/2021, 12:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo mengkritik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menangani penyebaran Covid-19 seperti yang terjadi di Pasar Tanah Abang, Jakarta beberapa hari terakhir.

Ia menilai, ada ketidaksiapan dari Pemprov DKI terhadap antisipasi membeludaknya pengunjung pasar menjelang Lebaran.

"Aparat pemerintah di daerah tidak siap terhadap antisipasi gejolak membeludaknya Pasar Tanah Abang. Ketidaksiapan ini terlihat dari tidak adanya penyekatan, tidak ada penutupan pintu-pintu masuk transportasi menuju ke Tanah Abang," kata Rahmad dalam keterangannya, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Wakil Ketua DPRD: Jangan Cuma Sorot Tanah Abang, Tempat Umum Kalangan Atas Juga Padat

Politikus PDI-P itu mengatakan, antisipasi baru dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta justru setelah adanya kerumunan di area pasar.

Rahmad mengaku sudah melihat video membeludaknya pengunjung di Pasar Tanah Abang dalam dua hari terakhir.

Melihat hal tersebut, ia menyayangkan dan mencemaskan keramaian pengunjung pasar yang menurutnya, sama sekali tidak menjaga jarak.

"Keadaan itu sudah mengkhawatirkan terhadap kemungkinan potensi paparan Covid-19," ujar dia.

Kerumunan di Pasar Tanah Abang, menurut dia, seolah bertolak belakang dengan langkah pemerintah pusat mengendalikan penyebaran Covid-19.

Ia pun menyebutkan, salah satu langkah pemerintah mengendalikan penyebaran Covid-19 adalah dengan melarang mudik Lebaran 2021.

"Tetapi, di Pasar Tanah Abang seperti seolah-olah tidak ada takutnya terhadap masa pandemi Covid-19," kata dia.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD: Jangan Cuma Sorot Tanah Abang, Tempat Umum Kalangan Atas Juga Padat

Keramaian di Pasar Tanah Abang itu, kata Rahmad, sangat mengkhawatirkan semua pihak karena pengunjung yang berbelanja tidak menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Menurut Rahmad, pengunjung di Pasar Tanah Abang terlihat tidak menjaga jarak sebagai salah satu protokol kesehatan di masa pandemi.

Oleh karena itu, dia meminta agar koordinasi dari Pemprov, aparat keamanan, dan Satuan Tugas (Satgas) DKI Jakarta diperkuat untuk mencegah kerumunan tersebut terjadi kembali di kemudian hari.

"Kita harus segera konsolidasi, gubernur, Satgas daerah, dan aparat keamanan TNI-Polri untuk mengkanalisasi supaya segera diurai. Sehingga tidak sampai terjadi penumpukan pengunjung lagi. Apalagi jika sampai sore hari," papar dia.

Lebih lanjut, politikus PDI-P ini menilai, seharusnya keraimanan di Pasar Tanah Abang dapat diantisipasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com